Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dijewer Semasa Sekolah, Mario David Balas Sawer 2 Mantan Guru di Jalan Santai Alumni SMAGA

Kehadiran legislator Partai Nasdem ini pun membuat panitia pelaksana memintanya mengisi acara penyerahan hadiah pada sesi undian jalan santai

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Anggota DPRD Kota Makasssar, Mario David, menyapa para guru disela-sela Jalan Santai Keluarga Besar Alumni (KBA) SMA Negeri 3 (SMAGA) Makassar di Lapangan Karebosi Makassar Minggu (9/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR, – Anggota DPRD Kota Makasssar, Mario David, ikut menyemarakkan ajang Jalan Santai Keluarga Besar Alumni (KBA) SMA Negeri 3 (SMAGA) Makassar, Minggu (9/7/2023).

Acara Jalan santai yang diikuti sekitar 3.000 peserta ini digelar di Lapangan Karebosi Makassar.

Mario David menjadi salah satu peserta sekaligus alumni SMAGA angkatan 97.

Kehadiran legislator Partai Nasdem ini pun membuat panitia pelaksana memintanya mengisi acara penyerahan hadiah pada sesi undian kupon peserta jalan santai.

Selain itu, Mario, sapaan akrabnya, juga berinisiatif memberikan sumbangan pribadi kepada peserta untuk memeriahkan acara tersebut.

Sumbangan berupa donasi uang tunai itu ia serahkan kepada dua guru perempuan di SMAGA yang telah pensiun beberapa tahun silam.

Kedua pensiunan guru tersebut hadir di lokasi kegiatan memenuhi undangan panitia jalan santai.

Keduanya adalah mantan Guru Pelajaran Bahasa Jerman dan Guru BP di SMA Negeri 3.

Mario meminta kedua pensiunan guru itu maju dan berdiri di hadapan peserta di tribun tertutup Lapangan Karebosi.

Kepada kedua mantan guru SMAGA tersebut, Mario meminta maaf jika dulu pernah melakukan kenakalan atau kesalahan sehingga pernah dijewer oleh keduanya.

“Namun mungkin karena jeweran itu pula, saya dan teman-teman alumni disini bisa menjadi orang yang berhasil dan sukses di bidang masing-masing,” ujar Anggota Komisi D DPRD Makassar ini.

Sementara kedua mantan guru SMAGA tersebut menyampaikan bahwa selama mereka aktif mengajar dulu, kalau ada tindakan seperti itu yang pernah mereka lakukan kepada siswa, maka itu merupakan bentuk pembinaan semata.

“Itu jeweran disertai kasih sayang, tidak ada niat menyakiti tapi untuk kebaikan,” tutur Ibu Rohana, guru BP di era tahun 90 hingga 2000-an. Ia juga meminta maaf jika ada kehilafan kepada alumni di masa menjadi siswanya di SMAGA.

Usai keduanya memberikan kesan dan pesan, Mario mengeluarkan 2 amplop kemudian membaginya ke masing-masing mantan gurunya tersebut.

Keduanya tampak haru bercampur suka cita lalu mendoakan Mario David serta alumni SMAGA lainnya diberi rejeki berlimpah dan kesuksesan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved