Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecanduan Gadget

Orang Tua Wajib Tahu! Ketahui Bahaya dan Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget

Cuma, kadang yang susah orang tua jadi contoh, anak dilarang main HP, tapi orangtua main HP terus

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
HO
ILUSTRASI BERMAIN HP - Orang tua berperan penting mengendalikan anak sebelum kecanduan gadget. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fenomena anak kecanduan gadget kini meresahkan orang tua.

Bahkan beberapa anak harus mendapat konseling khusus akibat kecanduan gadget.

Melihat fenomena tersebut, Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Amran Bausat menyebut peran orang tua harus ditingkatkan.

"Orang tua paling berperan kendalikan anaknya. Sebaiknya orang tua mencegah, sebelum adiksi (kecanduan) yah," kata Amran Bausat kepada Tribun-Timur.com, Senin (26/6/2023) malam.

Kondisi adiksi menurutnya sudah termasuk parah dan butuh penanganan khusus.

Sehingga, sebelum masuk ke fase tersebut maka orang tua harus tegas terhadap anak.

"Cuma, kadang yang susah orang tua jadi contoh. Anak dilarang main HP, tapi orangtua main HP terus," jelasnya.

Kondisi ini menurutnya kerap menjadi penghambat dalam mencegah anak kecanduan gadget.

Bahaya ketika berdampak ke psikis menurutnya fase parah dalam kecanduan gadget.

"Nanti dampak psikologisnya kalau anak sudah susah dikontrol itu kan berdampak ke psikis pasti besar sekali. Anak menjadi malas," sambungnya.

Saat ini, Amran memastikan belum ada kasus kecanduan gadget di RSKD Dadi.

Baca juga: Cegah Nikah Dini, DP3A Dilduk-KB Ingatkan Orangtua Awasi Anak Main Gadget

Baca juga: Cegah Kasus Penculikan Anak, DP3A Makassar: Bahaya Gadget Bagi Anak

"Kalau di RSKD Dadi, belum ada kasus akibat kecanduan gadget sampai berdampak gangguan psikis berat," tutupnya.

Fenomena yang terjadi, banyak anak yang ketergantungan dengan gadget.

Ciri-cirinya dapat dilihat dari anak yang kehilangan minat dengan aktivitas lain.

Kemudian marah saat dilarang menggunakan gadget.

Bahkan lebih parah dengan kondisi anak yang menarik diri dari lingkungan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved