Pilpres 2024
Mahfud MD Pasang Badan Bela Jokowi Setelah Anies Baswedan Klaim Dijegal: Sengaja Dihembuskan
Mahfud MD membantah ada upaya Jokowi menjegal Bacapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Update Kasus Pencabulan di Wonogiri, Kemenag Panggil Kepala Madrasah hingga Tanggapan Wakil Bupati - Halaman all
Daftar Skuad Timnas Voli Putri Indonesia di Ajang AVC Challenge Cup 2023, Ada Yolla Yuliana - Halaman all
Alasan Timnas Jepang Lebih Takut Vietnam Ketimbang Irak & Indonesia di Piala Asia 2023 - Halaman 2
Sebelumnya Anies Baswedan diketahui mengaku menerima banyak ungkapan kekhawatiran usai Jokowi menyatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024. Anies berharap kekhawatiran itu tak terwujud.
"Jadi merespons pemberitaan yang mengungkapkan bahwa Presiden mengambil sikap untuk akan bersikap tidak netral dan akan cawe-cawe. Semenjak semalam sampai tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran," kata Anies di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) lalu.
Sebelumnya juga, pakar hukum Denny Indrayana mengatakan proses Peninjauan Kembali (PK) kepengurusan Partai Demokrat oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko adalah pembajakan partai politik.
Dia mengatakan, jika Mahkamah Agung mengabulkan PK tersebut, Partai Demokrat senyata-nyatanya dibajak dan pencapresan Anies Baswedan digagalkan oleh orang yang memiliki jabatan dekat dengan Presiden Joko Widodo.
"Kita mengerti jika PK Kepala Staf Presiden Moeldoko sampai dikabulkan MA, Partai Demokrat nyata-nyata dibajak, dan pencapresan Anies dijegal kekuasaan," ujar Denny lewat keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).
Denny mengatakan, seharusnya Jokowi membiarkan rakyat bebas memilih langsung presidennya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 6A: Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
Reaksi Partai Demokrat
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari partainya, Nasdem dan PKS solid untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Hal ini menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang berpesan agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjaga soliditas sehingga tak ada yang saling menjegal.
Menurut dia, dugaan Anies akan dijegal untuk maju dalam pesta demokrasi tak berasal dari internal koalisi, melainkan pihak eksternal.
"Isu penjegalan (Anies), kriminalisasi dan sebagainya tak muncul dari ruang hampa. Indikasi-indikasinya ada," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).
Ia menjelaskan, berbagai daya dan upaya terus dilakukan untuk menjegal agar mantan gubernur DKI Jakarta itu tak maju sebagai bakal capres, termasuk mengganggu tiga partai politik (parpol) pengusung yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Namun demikian, kami menghormati pernyataan Prof Mahfud MD untuk menjaga kekompakan koalisi," ujarnya.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.