Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sama-sama Kasus Narkoba, Warganet Bandingkan Penjara Seumur Hidup Teddy Minahasa dan Freddy Budiman

Sejumlah warganet membandingkan hukuman penjara seumur hidup Teddy Minahasa Putra dengan gembong narkoba Freddy Budiman yang dihukum mati pada 2016

|
Editor: Ari Maryadi
Tribunnews.com/Kompas.com
Kolase Inspektur jenderal polisi Teddy Minahasa Putra dan gembong narkoba Freddy Budiman yang dieksekusi mati 2016 lalu. 

Menurut Haris, Freddy mengaku hanyalah operator penyelundupan narkoba skala besar.

Saat akan mengimpor, Freddy menghubungi berbagai pihak untuk mengatur kedatangan narkoba dari China.

"Kalau saya mau selundupkan narkoba, saya acarain (atur) itu. Saya telepon polisi, BNN, Bea Cukai dan orang yang saya hubungin itu semuanya titip harga," ujar Haris mengulangi cerita Freddy, di Kontras, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Freddy bercerita, harga narkoba yang dibeli dari China sebesar Rp 5.000. Oleh karena itu, dirinya tak menolak jika ada titipan harga atau pihak yang mengambil keuntungan penjualan.

Oknum disebut meminta keuntungan dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per butir.

"Karena saya bisa dapat 200.000 per butir. Jadi kalau hanya bagi rezeki Rp 10.000-Rp 30.000 ke masing-masing pihak dalam institusi tertentu, itu tidak masalah. Saya hanya butuh Rp 10 miliar barang saya datang," ucap Haris, menirukan Freddy.

"Dari keuntungan penjualan saya bisa bagi-bagi puluhan miliar ke sejumlah pejabat di institusi tertentu," imbuhnya.

Freddy pun mengaku kecewa terhadap penegak hukum yang tidak tersentuh.

Pasalnya, dia telah memberikan puluhan miliar kepada oknum selama menyelundupkan narkoba.

"Ke mana orang-orang itu? Saya sudah berikan uang ke BNN Rp 40 miliar, Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di di Mabes Polri," aku Freddy.

"Bahkan saya menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua di mana si jenderal duduk di samping saya ketika saya menyetir mobil dari Medan sampai Jakarta dengan kondisi di bagian belakang penuh narkoba. Perjalanan saya aman tanpa gangguan apa pun," pungkas Freddy.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Bandar Narkoba Freddy Budiman Kembali Mencuat, Ini Pengakuannya Sebelum Eksekusi Mati"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved