Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puluhan Jamaah Umrah dari Makasaar Terlantar di Jeddah Arab Saudi

Sebanyak 37 jamaah umrah asal Kota Makassar (Sulsel), Kendari (Sultra), Palu (Sulteng), dan Kolaka (Sultra)

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Edi Sumardi
MEDIA CENTRE HAJI
BANDARA JEDDAH - Ilustrasi Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). Sebanyak 37 jamaah asal Makassar, Palu, Kolaka, Kendari terlantar di Bandara Jeddah. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 37 jamaah umrah asal Kota Makassar (Sulsel), Kendari (Sultra), Palu (Sulteng), dan Kolaka (Sultra) dikabarkan terlantar di Kota Jeddah, Arab Saudi, sejak tanggal 10 Oktober 2025.

Keterlambatan kepulangan ini diduga karena pihak biro perjalanan (travel) menunda jadwal tiket pesawat.

Mereka seharusnya sudah kembali ke Tanah Air pada Jumat, 10 Oktober 2025, namun hingga Ahad, 12 Oktober 2025, belum ada kepastian jadwal penerbangan.

Salah satu jamaah asal Makassar, Yamin, kepada Tribun-Timur.com, Ahad atau Minggu (12/10/2025), mengatakan, mereka sudah terlantar selama dua hari.

"Kita kan baru 2 hari di sini (terlantar). Seharusnya kan kemarin kita pulang tanggal 10 Oktober 2025. Nah, ini kita 2 hari belum dipulang-in. Belum ada tiket pesawat pulang,” kata Yamin.

Menurutnya, pihak biro perjalanan hanya meminta para jemaah untuk terus menunggu tanpa memberikan alasan pasti mengenai penundaan tersebut. 

"Dari pihak travel bilangnya sih ya, tunggu-tunggu. Itu aja alasannya kan, nunggu-nunggu. Kami disuruh menunggu saja,” ujarnya.

Yamin menyebutkan, total 37 jemaah yang belum dipulangkan ini merupakan rombongan yang terbang ke Tanah Suci pada 1 Oktober 2025.

Mereka menggunakan jasa biro perjalanan asal Makassar.  

Masalah penundaan ini ternyata bukan yang pertama.

Yamin mengungkapkan bahwa sebelum berangkat umrah pun, mereka sudah mengalami perubahan jadwal berkali-kali dan penundaan pengurusan visa.

“Sebelum berangkat umrah, kita jemaah dari Makassar ini harus nunggu. Jadi kita nunggu visa itu kurang lebih 5 hari di Makassar. Pemberangkatannya diundur-undur,” ungkapnya mengatakan.

Jadwal keberangkatan awal yang direncanakan pada 17 September 2025 bahkan diundur hingga tiga kali, yakni ke tanggal 22, 26, dan 29 September, sebelum akhirnya bisa terbang pada 30 September 2025.

Karena tidak adanya kepastian dari pihak biro perjalanan, sebagian jemaah memilih untuk mengambil langkah sendiri.

Beberapa di antaranya bahkan telah lebih dulu pulang dengan biaya pribadi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved