Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jawaban Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Soal Keluhan Kekurangan Troli

Dalam video amatir tersebut, salah seorang penumpang dengan nama Ahmad Zulfakar mengeluhkan kondisi tersebut.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ari Maryadi
Nurul Hidayah Tribun Maros
Stok troli di area pintu Keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin melimpah dan tertata rapi. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS -Sejumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, di Kabupaten Maros, Sulawesi selatan, mengeluhkan sulitnya mendapatkan troli saat hendak berangkat pada momentum arus balik.

Kekesalan penumpang pun mereka tuangkan melalui video amatir yang viral di media sosial akun @DaengInfo.

Dalam video amatir tersebut, salah seorang penumpang dengan nama Ahmad Zulfakar mengeluhkan kondisi tersebut.

Dia mengaku dalam rekaman video yang ia unggah, tampak sejumlah penumpang turun dari atas mobil di area keberangkatan.

Namun, hanya beberapa orang yang mendapatkan troli, selebihnya mereka menenteng barang bawaanya ke dalam bandara dengan jarak sekitar 500 meter.

"Suasana penumpang yang kesulitan mendapatkan troli di area keberangkatan Bandara INTERNASIONAL Sultan Hasanuddinpada Selasa (2/5), situasi yang sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan pelayanan," tulis akun tersebut.

Menanggapi hal tersebut, General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi menyampaikan permohonan maaf.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah mengantisipasi terkait kekurangan troli di waktu penerbangan padat, seperti halnya saat perayaan idul fitri kemarin. 

"Kami telah mengantisipasi terkait kekurangan troli di hari menjelang hari raya idul fitri. Kami telah menambahkan sekitar 750 troli," ujarnya kepada awak media.

Sebelumnya, kata Wahyudi, pihak Bandara telah memiliki troli sebanyak 800 buah.

Dengan penambahkan 750 troli baru, dianggap sudah mencukupi kebutuhan pengguna jasa bandara. 

"Dengan adanya tambahan 750 troli baru, maka total troli di bandara sekitar 1.550. Dengan jumlah ini seharusnya sudah cukup memenuhi kebutuhan calon penumpang pesawat," jelasnya.

Dia menjelaskan, dengan jumlah tersebut sudah sesuai dengan perhitungan yang telah ditetapkan level of service oleh Angkasa Pura. 

Diakuinya, di puncak arus mudik dan arus balik memang terjadi kekurangan troli.

Hal ini dipicu oleh melonjaknya jumlah penumpang sehingga semua troli yang berjumlah 1.550 itu terpakai. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved