Penyidik Periksa 40 Saksi, Tersangka Korupsi Proyek Smart Toilet Makassar Berpotensi Bertambah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pelabuhan telah menetapkan dua tersangka korupsi proyek smart toilet Dinas Pendidikan Makassar.

Dua tersangka yakni WA sebagai pelaksana fisik pembangunan smart toilet Kecamatan Ujung Tanah.

Dan DDA selaku pelaksana fisik pembangunan smart toilet Kecamatan Wajo.

Kepala Cabjari Pelabuhan Makassar Koharuddin mengatakan tersangka berpotensi bertambah.

Alasannya, kedua tersangka mengakui perbuatannya.

Tim penyidik juga telah memeriksa 40 saksi dalam kasus ini.

Masing-masing 20 orang dari Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Wajo.

"Total saksi yang kita periksa masing-masing 20 orang, sementara. Potensi (bertambah) iya. Sementara itu kita masih proses penyidikan," katanya di halaman kantor Cabjari Pelabuhan, Jalan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Jumat (14/4/2023).

Saat ini kasus masih berlanjut dan terus dikembangkan.

Sehingga korupsi terstruktur ini dapat dibongkar oleh tim penyidik.

Apalagi, kedua tersangka ini telah mengakui perbuatannya.

Tidak menutup kemungkinan, nama-nama pejabat lain dapat terseret dalam kasus ini.

"Untuk selanjutnya tim penyidik tetap akan melakukan pengembangan terutama nanti ketika diproses di pengadilan," jelasnya.

"Karena sementara inikan fakta penyidikan saja mereka sudah mengakui dua orang ini," tambahnya.

Baca juga: Jaksa Temukan 2 Alat Bukti Dugaan Korupsi Proyek Smart Toilet Dinas Pendidikan Makassar

Baca juga: Korupsi Proyek Smart Toilet Dinas Pendidikan Makassar Rugikan Negara Rp 592 Juta

Proyek smart toilet merupakan program Dinas Pendidikan Kota Makassar.