Opini
Ramadhan 1444 H Puasa Bersama, Lebaran Berbeda
Bagi sebagian orang, berlebaran secara bersamaan menjadi sebuah tradisi keakraban untuk bertemu sanak saudara dan keluarga.
Ketiga ‘i’tidal’ sikap lurus dan tegas ketika menyikapi setiap kebaikan dalam kehidupan kita, dan Keempat ‘tasamuh’ adalah sikap toleransi.
Kemudian, untuk merangkum keempat prinsip tersebut kita dapat menanamkan dalam diri kita ummatan wasathan yang telah disebutkan dalam firman Allah Swt. QS. al-Baqarah/2:143.
Para mufassir menafsirkan kata ummatan wasathan bermakna “umat Nabi Muhammad Saw. adalah umat yang moderat dalam beragama, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (la gulwun wa la taqshirun)”.
Jika ummatan wasathan diartikan secara komprehensif, berarti umat yang berpikiran, bersikap, dan berprilaku moderat, adil, seimbang, dan proporsional, antara kepentingan material dan spiritual, akal dan wahyu, ketuhanan dan kemanusiaan, individu dan kelompok, dan orientasi duniawi dan ukhrawi.
Nun, wa al-Qalam, wa Ma Yasthurun, Wa an-najm Idwa Hawa.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.