Syukur Bijak di Mata Sekda Luwu H Sulaiman: Dia Tokoh Pemekaran Luwu Tengah

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Wakil Bupati Luwu dua periode Syukur Bijak diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin, Kota Makassar.

Syukur meninggal usai dirawat selama 4 hari untuk operasi penyakit jantung yang ia derita.

Isak tangis keluarga pecah di Gedung Pusat Jantung Terpadu RS Wahidin, Makassar.

Kabar duka kepergian almarhum menyebar di Tana Luwu.

Seluruh masyarakat berbela sungkawa atas kepergian orang nomor dua di Bumi Sawerigading itu.

Semua warga memposting foto almarhum di akun media sosial masing-masing.

Syukur juga dikenal merupakan tokoh yang memperjuangkan pemekaran Luwu Tengah.

Sekretaris Daerah Luwu H Sulaiman mengaku, kepergian almarhum menjadi duka mendalam masyarakat Tana Luwu.

"Semua masyarakat Luwu Raya berduka. Apa yang kita tahu beliau adalah tokoh yang selalu memperjuangkan Luwu Tengah," jelasnya, Kamis (6/4/2023).

Konsistensi Syukur memperjuangkan kesejahteraan warga di Luwu Tengah terlihat sampai akhir hayatnya.

Bahkan, Syukur menjadi ketua pemekaran Luwu Tengah saat dirinya menjadi Wakil Bupati Luwu periode 2009-2014.

"Bahkan almarhum menjabat sebagai ketua pemekaran Luwu Tengah pada periode pertamanya sebagai Wakil Bupati Luwu pada 2009-2014. Saat itu, Syukur dapat menyelesaikan pemenuhan syarat daerah otonomi baru untuk Luwu Tengah," pungkasnya.

Sebelumya, kabar kepergian Syukur juga sampai ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Kata Ni'matullah, AHY mengaku sangat kehilangan akibat kepergian Syukur.

"Saya disampaikan pak Ketum AHY untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum," ujarnya.