Opini Tribun Timur
Catatan Kecil Buat Prof Hamdan Juhannis: Jalan Tengah Idiologi dan Metodologi Keberagamaan
Dimaknai juga sebagai jalan keselamatan. Bahkan menurut beliau Jalan Tengah bisa menjadi ideologi sekaligus metodologi beragamaan.
Namun Jalan Tengah menurut beliau harus dijalani, diarungi, diperjuangkan kehadirannya sebagai jalan hidup. Karena bila tidak, kita hanya akan berada di "simpang jalan" Keberagamaan.
Jalan tengah berikutnya terkait dengan Pancasila diantara idiologi Komunisme dan idiologi kapitalisme. Dalam beberapa literatur yang membahas masalah ini dan amat sering kita mendengar pemikiran para ahli bahwa Pancasila yang dibangun oleh Bung Karno tidak lain adalah upaya untuk membangun idiologi diantara dua idiologi besar, oleh sebab itu Pancasila menurut Prof. Anwar Arifin sering disebut sebagai idiologi jalan tengah, bukan jalannya idiologi komunis yang anti agama dan bukan pula idiologi kapitalisme yang berbasis pada individualistik.
Almarhum Alfian peneliti senior LIPI dalam bukunya Pemikiran Politik Indonesia menyebut bahwa Pancasila bisa eksis di persada Nusantara jika memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi idealisme, dimensi realisme dan dimensi fleksibilitas.
Pancasila bisa langgeng kalau idiologi ini di dalamnya ada nilai-nilai kebenaran, dan nilai-nilai kebenaran ini realistis adanya, artinya idiologi ini bisa diterapkan dan diimplentasikan dalam hidup, bukan mimpi dan bukan pula fantasi.
Bahwa Pancasila itu, kapan dan dimanapun juga serta situasi apapun bisa hadir dan memberi kesejahteraan bagi penganutnya.
Yang terakhir disebut inilah yang masuk pada dimensi fleksibilitas dan ingin saya sebut dimensi ini sebagai jalan tengah, bahwa sebuah idiologi jika ingin eksis harus fleksibel dan itu hanya bisa dilakukan melalui adaptasi dan adaptasi inilah bisa disebut sebagai jalan tengah.
Mungkin yang terakhir disebut inilah dimaksudkan oleh Prof Hamdan bahwa Jalan Tengah bisa menjadi ideologi sekaligus metodologi beragamaan.
Kita berharap, mudah-mudahan jalan yang kita tempuh selama ini selalu berada di jalan yang benar, Jalan Tengah yang menurut Prof. Hamdan mengutamakan keteraturan rasio, berisi kosa kata penghargaaan, penghormatan, ataupun pengakuan terhadap mereka yang berbeda. Salamakki Prof, sehat dan sukses selalu.(*)
Ketidakadilan Pemantik Kericuhan Sosial |
![]() |
---|
Panggilan Jiwa Presiden Mengisi Perut Rakyat Terus Melaju |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
1 Juni: Pancasila Tetap Luhur, Walau Inter Milan Amburadul |
![]() |
---|
Cinta yang Hilang: Bahasa Diam Dalam Hubungan Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.