Omset Pedagang Kopiah di Pasar Suli Luwu Melejit Jelang Ramadan
Untuk satu kopiah yang ia jual, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Umat Islam sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa.
Masuknya bulan suci Ramadan disambut gembira warga.
Warga berbondong-bondong menyiapkan kelengkapan terbaiknya untuk menjalankan ibadah nanti.
Untuk para lelaki, misalnya dengan berbelanja kopiah.
Andri pedagang kopiah di Pasar Suli, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mengakui omset penjualannya naik drastis jelang Ramadan.
"Momennya mungkin karena mau masuk puasa toh. Kalau hari biasa beda niatnya orang mau beli songkok (kopiah)," jelasnya, Rabu (22/3/2023).
Dirinya menambahkan, untuk satu kopiah yang ia jual, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu.
"Kalau songkok hitam ini mahal sedikit dengan songkok lain. Harganya Rp 35 ribu, yang model lain itu Rp 25 ribu," ujarnya.
Kata Andri, omset yang ia dapat melejit jelang H-1 Ramadan.
Di hari biasa, Andri hanya mampu mendapat omset sekitar Rp 300 ribu.
"Alhamdulillah nak, bisa sampai Rp 600 ribu atau Rp 800 ribu. Karena banyak yang cari. Saya biasanya pindah-pindah juga, cari hari pasarnya," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.