Tribun Economic Perspective
Mengapa Inflasi Tinggi Setiap Ramadhan?
Inflasi selama Ramadhan lebih banyak disebabkan oleh peningkatan permintaan bahan makanan beberapa kali lipat dibandingkan di luar bulan Ramadhan.
Mengendalikan Inflasi
Demand pull inflation selama bulan Ramadhan disebabkan oleh perilaku umat Islam yang cenderung menkonsumsi lebih banyak pada saat berbuka puasa dan sahur. Tidak hanya itu, umat Islam yang berpendapatan tinggi lebih banyak berbagi (bersedekah) bahan makanan kepada orang-orang miskin.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya muslim, perusahaan-perusahaan yang dikelola perorangan maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kegiatan berbagi bahan makanan kepada kelompok miskin. Hal ini meningkatan secara signifikan permintaan bahan makanan.
Fenomena seperti ini dapat diantisipasi dengan cara managemen rantai pasok dan inventori sehingga komoditas pangan tersedia dalam jumlah yang cukup mengikuti kenaikan permintaan. Dimana pemerintah melalui kementerian perdagangan dituntut membangun neraca bahan makanan yang berbasis di setiap propinsi.
Neraca bahan makanan dibangun dengan mengestimasi perkembangan permintaan komoditas pangan setiap bulannya. Hasil estimasi ini akan menjadi dasar dalam menentukan besarnya ketersediaan bahan makanan di masing-masing propinsi.
Dimana setiap propinsi seharusnya memiliki gudang berpendingin (cold storage) yang dapat menampung kebutuhan bahan makanan utama masyarakat di masing-masing propinsi dalam tiga bulan.
Pengalaman Korea Selatan dan Jepang, keduanya memiliki kompleks pergudangan besar yang berpendingin yang dapat menyimpan kebutuhan pokok masyarakatnya. Setiap kompleks pergudangan dibangun untuk melayani beberapa distrik.
Tujuannya menjamin kepastian pasokan bahan makanan setiap bulannya ke pasar yang membuat harga stabil sepanjang tahun.
Sementara inflasi yang disebabkan kenaikan harga jasa transportasi dapat dikendalikan pemerintah melalui pengaturan batas atas harga tiket, khususnya batas atas harga tiket penerbangan dan angkutan laut yang pasokannya terbatas. Sementara angkutan darat, pengendalian harganya dilakukan dengan menambah pasokan melalui mudik bersama.
Salah satu hal juga penting dikendalikan selama Ramadhan adalah managemen ketersediaan uang pecahan kecil. Terbatasnya ketersediaan pecahan kecil menyebabkan pedagang melakukan pembulatan keatas dalam menentukan harga. Hal ini dapat mendorong harga komoditas pangan di pasar-pasar tradisional mengalami kenaikan.
Akhirnya, demand pull inflation karena tidak diimbangi kecukupan pasokan yang disebabkan oleh perilaku produsen atau pedagang bersekongkol mengatur pasokan ke pasar atau harga adalah pelanggaran hukum persaingan.
Hal ini menjadi tanggung jawab Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan penegakan hukum sehingga fenomena kartel tidak terjadi setiap bulan Ramadhan. Marhabanyaa Ramadhan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.