Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SYL Way

Mengenal Lebih Dekat Syahrul Yasin Limpo Lewat Buku SYL Way: Curahan Hati Mengabdi untuk Negeri

Buku ini dilaunching di hadapan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Suasana Peluncuran Buku ke-21 karya SYL di Kampus Unhas, Rabu (15/3/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melauncing buku The SYL Way di Kampus Unhas, Rabu (15/3/2023) malam.

Ada dua seri buku The SYL Way yang diluncurkan.

Yakni, The SYL Way : The Miracle of Hard Working dan The SYL Way : I Love My Job.

Buku ini dilaunching di hadapan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis

SYL sapaannya, menyebut karya buku ini merupakan curahan hati mengabdi untuk negeri.

"Buku ini isinya bukan hasil kecerdasan. Kerena cerdas itu kerja dari otak," ujar SYL.

"Tapi buku ini mewakili hati dan perasaan. Karena kecerdasan manusia sudah bisa digantikan mesin," lanjutnya.

SYL menekankan buku tulisannya ini buah catatan dari suasana hatinya

"Hati mewakili berbagai langkah kebijakan. Buku ini adalah pikiran, perasaan dan suasana yang saya miliki dan saya tulis," kata SYL

The SYL Way merupakan buku ke-21 karya mantan Gubernur Sulsel ini

"Sudah 21 buku seperti itu, setiap sy berjalan curahan hati saya tuangkan," jelas SYL.

Buku ini berisi 74 kumpulan pemikiran dan ide SYL selama membangun bangsa.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyebut SYL sukses dengan relasi yang dipunya

"Kita harus memperkuat dan memperbaiki sahabat, kunci skses beliau banyak teman," jelas Prof JJ.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis mengenang SYL sebagai seorang transtelektual.

"Saya sebut SYL transtelektual. Yakni intelektual organik, tidak ada matinya. Orang yang menguasai bidangnya dan bisa mempengaruhi bidang lain," ujar Prof Hamdan Juhannis

Sebagai sahabat, Prof Hamdan mengenal SYL dengan 3 hal

Pertama, SYL dinilai sebagai orang bijak dan cerdas.

"Kedua SYL meyakini kebijaksanaan hidup, belajar dari orang berbeda pendapat," ujar Prof Hamdan.

"Terakhir, SYL meyakini angin tidak berhembus untuk menggoyahkan pepohonan tapi menguji akarnnya," lanjutnya.

Peluncuran buku ini berlangsung penuh kehangatan.

SYL begitu santai bersenandung usai meluncurkan buku.

Ia membuat suasana begitu syahdu dan penuh kekeluargaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved