Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temui Balai Terkait Jembatan Rampoang, Abang Fauzi: Akan Dibuat Dua Jalur Sementara

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi (54) menemui Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Sulsel Muhammad Ali Duhari.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK PRIBADI
Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi (tangah) saat bertemu Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Sulsel Muhammad Ali Duhari belum lama ini. Mereka membahas proyek perbaikan Jembatan Rampoang yang ambruk pada Selasa (18/10/2022). Jembatan Rampoang menghubungkan Palopo dengan Luwu Utara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi (54) menemui Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Sulsel Muhammad Ali Duhari.

Mereka membahas perbaikan Jembatan Rampoang yang ambruk pada Selasa (18/10/2022).

Jembatan ini terletak di atas Sungai Pikun Palopo.

Jembatan itu menghubungkan Palopo dengan Luwu Utara.

Abang Fauzi, menyatakan kedatangan mereka untuk memastikan proses persiapan pembangunan jembatan itu tidak ada kendala.

Alasannya, lanjut suami Bupati Lutra Indah Putri Indriani itu, sebentar lagi memasuki bulan suci ramadan 2023.

Tentunya, arus mudik lebaran dan balik meningkat.

Abang Fauzi mengaku pun pesimis proyek tersebut selesai sebelum arus mudik lebaran.

“Saat ini prosesnya sudah lelang. Kalau pengerjaannya dikebut tidak akan selesai hingga lebaran karena memang waktunya sedikit,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhammad Fauzi meninjau pelebaran jalan Trans Sulawesi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (26/12/2022) lalu.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhammad Fauzi meninjau pelebaran jalan Trans Sulawesi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (26/12/2022) lalu. (Handover)

“Karena itu kami datang meminta solusi jangka pendek untuk lebih mengurai kemacetan di titik tersebut,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menambahkan.

Abang Fauzi pun meminta masyarakat Luwu Raya (Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur), dan pengguna jalan lainnya memaklumi kondisi tersebut.

Abang Fauzi juga menyampaikan permohonan maaf sebab tak mampu merealisasikan pembangunan jembatan itu sesegera mungkin.

“Waktu tersisa hingga mudik lebaran tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan jembatan itu. Sementara kita juga harus berhitung dengan arus mudik. Saya mohon maaf,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Sulsel Muhammad Ali Duhari mengatakan, paling lambat dua pekan sebelum lebaran, pihak balai sudah memasang tambahan jembatan bailey.

“Akan dipasang satu lagi jembatan bailey dan diupayakan terpasang dua minggu sebelum lebaran. Sambil menunggu jembatan permanennya,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved