Korupsi Pemeliharaan Jalan
Kejari Soppeng Periksa 23 Saksi Kasus Korupsi di UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel
Usai penggeledahan yang dilakukan Kejari Soppeng di UPT Wilayah V Dinas Bina Marga, satu orang saksi inisial AR berubah status menjadi tersangka.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Kantor UPT Wilayah V Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) digeledah Kejaksaan Negeri (Kejari) Soppeng.
Usai penggeledahan, satu orang saksi inisial AR berubah status menjadi tersangka.
AR merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) UPT Wilayah V Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel.
AR dijadikan tersangka karena terbukti melawan hukum.
Usai AR ditetapkan tersangka, Kasi Intel Kejari Soppeng Musdar mengatakan pihaknya masih akan memeriksa saksi lain.
Disebutkan Musdar, saat ini ada 23 saksi diperiksa Kejari Soppeng.
Puluhan saksi itu terdiri dari rekanan, bendahara dan lainnya.
"Kami masih fokus memeriksa saksi-saksi. Total sekitar 23 orang," kata Musdar ke Tribun Timur, Rabu (1/2/2023).
Korupsi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kejari Soppeng tetapkan satu orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2017 dan tahun 2018.
Tersangka berinisial AR merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) UPT Wilayah V Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.
AR sebelumnya berstatus sebagai saksi.
Diubah statusnya jadi tersangka karena ditemukan perbuatannya melawan hukum.
Penetapan AR sebagai tersangka tertuang dalam surat keterangan nomor B-222/P.4.20.4/Fd.1/02/2023.
Baca juga: Kejari Geledah Kantor Dinas Pertanian Bulukumba Terkait Kasus Dugaan Korupsi UPPO
Baca juga: Kades Donri-donri Soppeng Dua Kali Jalani Proses Peradilan, Sempat Divonis Tak Bersalah
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Ridwan, mengatakan tersangka AR telah ditahan dengan mempertimbangkan syarat subjektivitas dan objektivitas.
"Itu semua untuk memudahkan proses lebih lanjut," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Kejari Soppeng melakukan pemeriksaan terhadap Kantor UPT Wilayah V Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Pemuda, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Pemeriksaan dilakukan pada Senin (27/2/2023).
Tim penyidik Kejari Soppeng dipimpin Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Ridwan.
Dalam penggeledahan tersebut sejumlah dokumen disita oleh penyidik sebagai alat bukti.
Baca juga: Kejari Soppeng Geledah Kantor Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sulsel, Kasus Apa?
Baca juga: Breaking News: Awalnya Jadi Saksi, Pejabat UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel Jadi Tersangka
Ridwan mengatakan, penggeladahan tersebut berdasarkan surat perintah penggeledaan dari Kejari Soppeng.
"Penggeledahan ini berdasarkan surat perintah penggeledahan Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng," kata Ridwan.
Ia menjelaskan, penggeledahan dilakukan di beberapa ruangan kantor tersebut.
"Penggeledahan ini sebagai rangkaian kegiatan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2017 dan tahun 2018," ucapnya.(*)
Fakta Baru Tersangka Korupsi di Soppeng Meninggal Setelah 5 Hari Ditahan Kejari, Jaksa Susun Rencana |
![]() |
---|
Bertambah Lagi, Kini Sudah Ada 2 Tersangka Kasus Korupsi di UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel |
![]() |
---|
Jaksa: Kasus Korupsi di UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel Terendus Sejak 2020 |
![]() |
---|
Kejari Soppeng Ungkap Modus Dugaan Korupsi di UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel |
![]() |
---|
Breaking News: Awalnya Jadi Saksi, Pejabat UPT Wilayah V Dinas Bina Marga Sulsel Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.