Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timsel Bocorkan Syarat Lolos Dalam Seleksi Komisioner di KPU-Bawaslu Sulsel

Pendaftar yang menyetor berkas ke Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Sulsel sebanyak 155 orang.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur
Ketua Timsel Calon Anggota KPU Sulsel, Nur Fadhilah Mappaselleng 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proses pendaftaran komisioner Komisioner Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2023-2028 telah ditutup beberapa hari lalu.

Pendaftar yang menyetor berkas ke Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Sulsel sebanyak 155 orang.

Sementara Timsel KPU Sulsel menerima 92 berkas dari 978 pelamar hingga batas waktu penutupan, Selasa (21/2/2023).

Pada berkas yang diterima, sejumlah petahana kembali mendaftar. Di Bawaslu Sulsel ada lima petahana yakni  Amrayadi, Adnan Jamal, Saiful Jihad, Asradi, dan Hasmaniar Bachrun.

Sementara di KPU Sulsel hanya empat petahana pendaftar ulang. Meskipun ada lima komisioner yang masih satu periode.

Selain petahana menjaga kursinya, beberapa komisioner juga memilih pindah lembaga dari Bawaslu ke KPU.

Begitupun dengan komisioner KPU-Bawaslu daerah mendaftar ke tingkat provinsi.

Ketua Timsel KPU Sulsel Nur Fadhilah Mappaselleng mengatakan akan mempertimbangkan banyak hal dalam proses seleksi.

Ia menyebutkan bobot nilai calon komisioner yang memiliki pengalaman tentu berbeda.

Ketua dan anggota KPU yang telah berpengalaman di kancah provinsi, kata dia, akan lebih tinggi dibanding anggota KPU dari daerah.

"Masing-masing ada pembobotan, tentu akan berbeda nilainya di provinsi dan daerah," sebutnya.

Artinya, jam terbang dan pengalaman setiap pelamar akan menjadi pertimbangan dalam tahapan seleksi ini.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Bagja menekankan kepada Timsel Bawaslu terhadap kompetensi calon komisioner.

Menurutnya, track record dan pengalaman organisasi juga menjadi pertimbangan.

"Kami harap keindependensian dan netralitas teman-teman timsel dalam melakukan seleksi di Bawaslu Sulsel," katanya saat ditemui di Hotel Claro, Makassar, Selasa (21/2/2023).

Ia juga menyatakan rekomendasi organisasi masyarakat (Ormas) yang dimiliki calon komisioner akan menjadi nilai tambah.

"Itu bisa jadi nilai plus karena punya jaringan dan kerjasama yang baik dengan stakeholder yang ada," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved