Headline Tribun Timur
Helikopter yang Jatuh di Kerinci Berusia 20 Tahun, Kapolri Klaim Layak Terbang
Dengan kejadian ini, Kapolri akan mengevaluasi seluruh helikopter yang dimiliki Polri, terutama yang diproduksi tahun 2000-an.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAMBI - Kondisi helikopter milik Polri yang mendarat darurat di tengah hutan Kawasan Nasional Kerinci Seblat terbelah dan patah menjadi puing-puing.
"Kita akan lakukan pendalaman dan penyelidikan terkait penyebab helikopter mendarat darurat," kata Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di RS Bhayangkara Jambi, Selasa (21/2/2023) malam.
Kapolri menjelaskan, helikopter yang jatuh sudah digunakan sejak 2003 atau berusia 20 tahun.
Kendati demikian helikopter masih layak terbang karena secara rutin dilakukan perawatan.
Dengan kejadian ini, kata Kapolri, dia akan mengevaluasi seluruh helikopter yang dimiliki Polri, terutama yang diproduksi tahun 2000-an.
"Kita juga banyak helikopter dengan produksi terbaru. Tentu kondisinya sangat baik," kata Listyo.
Mengenai kondisi helikopter yang terbelah dan patah-patah, Kapolri mengatakan itu karena pendaratan dilakukan di hutan berbukit.
"Kondisi mendarat darurat, tentunya tidak seperti mendarat biasa, di tempat yang lebih terbuka," ucap dia.
Untuk sementara, lanjut Kapolri, penyebab helikopter mendarat darurat karena cuaca buruk.
"Kita akan cek kembali dan mendalami penyebab terjadinya kondisi mendarat darurat, untuk sementara karena cuaca buruk," katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.