4 Tahun Kepemimpinan Duo Amran, Aktivis Wajo: Buka Ruang Dialog untuk Lihat Keberhasilan Pammase

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Amran Mahmud dan Amran sudah memasuki tahun keempat memimpin Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ada pujian dan kritikan terhadap duo Amran yang mengusung tagline Pammase (Pemerintah Amanah Menuju Wajo Maju dan Sejahtera) ini.

Aktivis pemuda Mohammad Faizal atau yang akrab disapa Bang Ichal memberikan pandangannya terkait Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Duo Amran.

"Empat Tahun kepemimpinan Duo Amran harusnya diadakan pengampunan dosa dengan meminta maaf kepada masyarakat sebab dari banyak janji politik yang mengantarkannya terpilih ternyata hanya berapa persen yang bisa terealisasi," ujarnya, Rabu (15/2/2023) malam.

Itupun, kata dia, tidak terealisasi secara maksimal sebab tidak lebih hanya dari menggugurkan kewajiban.

"Pemda janganlah terlalu memperbanyak pencitraan dengan menggemborkan penghargaan-penghargaan dari lembaga-lembaga luar untuk mengaburkan kegagalan dalam merealisasikan janji kampanye yang sebenarnya ditunggu masyarakat," tambahnya.

Menurutnya infrastruktur jalan di Wajo, ketersediaan pupuk, birokrasi yang sehat mesti diperbaiki.

Ia pun menantang Pemerintahan Pammase agar dapat membuka ruang dialog dengan teman-teman aktivis untuk menguji keberhasilan Pammase dalam empat tahun kepemimpinannya secara sehat dan ilmiah.

"Kalau Pak Bupati dan Pak Wakil berani, setidaknya buka ruang dialog agar kita bisa memberikan akses informasi yang bagus untuk masyarakat bahwa kondisi Wajo di hari ini seperti ini, ini yang akan kita lakukan dan yang belum kita lakukan," ungkapnya.(*)