Butuh Uluran Tangan, Zalsabila Nadhifa Asal Bulukumba 9 Tahun Berjuang Lawan Jantung Bocor

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BULUKUMPA - Zalsabila Nadhifa bocah 9 tahun di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjuang melawan penyakit jantung bocor.

Ia divonis mengidap jantung bocor saat usianya belum genap 1 tahun.

Zalsabila beralamat di Jl Manggis, Dusun Balangpesoang, Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa atau sekitar 35 kilometer dari arah utara Kabupaten Bulukumba.

Orangtuanya Hamka dan Irawani dilanda kecemasan sejak anaknya divonis jantung bocor.

Mereka dibayang-bayangi umur buah hatinya yang tidak panjang.

Namun mereka tidak mau putus asa. Dengan dukungan kerabatnya di Balangpesoang, mereka berharap anaknya bisa sembuh.

Irawani bercerita, Zalsabila Nadhifa kerap sakit.

Ketahanan tubuhnya tak sama dengan anak seusianya.

"Sering sakit-sakitan. Tapi kami berdua tetap berjuang," ungkap Irawani, Rabu (15/2/2023).

"Tubuhnya pucat. Denyut jantungnya tampak dari luar. Oleh dokter memvonis anak saya sedang mengalami jantung bocor," lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.

Selama ini, ia ditangani oleh dokter di Puskesmas Bulukumpa, RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba, dan RS Wahidin Makassar.

Awalnya, biaya berobat Zalsabila Nadhifa ditanggung secara mandiri.

Tahun demi tahun, biaya itu makin berat dirasakan oleh Hamka-Irawani.

Ia pun akhirnya memasukkan dalam biaya KIS BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah.

Baca juga: Siswa MTs Darul Falah Galang Donasi untuk Penderita Jantung Bocor di Sinjai

Baca juga: Sempat Terkendala BPJS, Anak Penderita Jantung Bocor di Cangadi Soppeng Akhirnya Dapat Bantuan

Namun tetap saja dianggap berat, sebab biaya kontrol ke RS Wahidin ke Makassar lebih Rp 1 juta sekali kontrol.