Opini
Memudarnya Dominasi Dollar AS dan Prospek Renmibi China Sebagai Mata Uang Global
Mata uang global atau global currency secara bebas digunakan atau ditukar dengan mata uang lainnya di dalam atau di luar negera yang menerbitkannya.
Dollar Kanada meningkat dari 1,81 persen tahun 2016 menjadi 2,45 persen tahun 2022. Sementara mata uang lainnya meningkat dari 2,95 persen menjadi 3,31 persen dari total global reserve.
Peningkatan porsi Renmibi China dalam global reserve dan transaksi internasional secara umum dipicu oleh beberapa negara yang memegang Renmibi China sebagai cadangan devisanya. Dimana bank sentral Rusia memegang sepertiga dari total Renmibi China secara global.Negara lainnya yang juga memegang Renmibi China dalam cadangan devisanya adalah Brasil, Swiss, Meksiko, Israel, Chile, dan Afrika Selatan.
Dominasi Dollar AS
Apakah Renmibi China akan menggantikan peran Dollar AS atau “big four” sebagai global currency? Jawabnya singkat, masih jauh panggang dari api.
Saat ini, empat mata uang utama dunia, yaitu Dollar AS, Yen Jepang, Poundsterling Inggris dan Euro mendominasi global currency, yaitu sekitar 90 persen dari total global reserve. Sementara Renmibi China baru hanya 2,76 persen dari global reserve.
Dominasi Dollar AS dan masih rendahnya peran Renmibi China sejalan dengan hasil penelitian Ogawa dan Muto (2008).
Keduanya menunjukkan bahwa hanya perekonomian yang memiliki pasar keuangan sangat likuid, kompleks, terbuka pada perekonomian global (menganut regim free capital mobility), dan regim nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate) yang membuat mata uangnya menarik bagi negara lainnya untuk menjadi cadangan devisa.
Likuiditas Dollar AS yang tinggi dan biaya pertukaran yang rendah membuat dominasi Dollar AS sulit bergeser.
Ekonom seperti Canales dkk. (2004) menunjukkan bahwa cara terbaik untuk membeli Dollar Kanada dari Peso Meksiko adalah pertama-tama membeli Dollar AS dengan menggunakan Peso Meksiko kemudian membeli Dollar Kanada dengan Dollar AS.
Dominasi Dollar AS dalam global reserve didukung oleh posisinya sebagai pilihan utama bank sentral global dalam portofolionya.
Ekonom senior IMF, Eichengreen dkk (2022) menunjukan bahwa bank sentral global baru akan beralih ke mata uang non Dollar AS dalam cadangan devisanya setelah syarat minimum cadangan devisa sesuai standar internasional terpenuhi, yaitu setara dengan pembiayaan tiga bulan impor.
Secara historis, peran Dollar AS sebagai mata uang global (global currency) dimulai pada tahun 1944. Momentumnya pada saat pertemuan 44 negara di Bretton Woods, New Hampshire, AS.
Pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan untuk membentuk sistem pertukaran internasional yang menguntungkan semua negara.
Pertemuan Bretton Woods tahun 1944 melahirkan kesepakatan sistem keuangan internasional yang berlaku hingga hari ini, yaitu Bretton Woods System.
Kesepakatan Bretton Woods sekaligus mengakhiri sistem nilai tukar yang didasarkan pada standar emas (gold standar). Sistem pertukaran internasional menggunakan mata uang Dollar AS menggantikan Poundsterling Inggris yang mendominasi sebelum perang dunia pertama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.