Opini
Memudarnya Dominasi Dollar AS dan Prospek Renmibi China Sebagai Mata Uang Global
Mata uang global atau global currency secara bebas digunakan atau ditukar dengan mata uang lainnya di dalam atau di luar negera yang menerbitkannya.
Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf
Dosen FEB Unhas/ Komisaris Utama PTPN IX
TRIBUN-TIMUR.COM - Mata uang global atau global currency secara bebas digunakan atau ditukar dengan mata uang lainnya di dalam atau di luar negera yang menerbitkannya.
Konversi mata uang suatu negara ke mata uang global dapat dilakukan secara efisien dan dengan biaya sangat rendah.
Secara faktual, terdapat empat mata uang utama dunia yang berperan dominan dalam transaksi internasional dan sebagai cadangan devisa, yaitu Dollar AS, Yen Jepang, Euro dan Poundsterling Inggris. Keempat mata tersebut dikenal sebagai “big four”. Dimana peran Dollar AS sebagai global reserve hingga tahun 2022 sekitar 59,79 persen dari total global reserve.
Dominasi Dollar AS sebagai mata uang utama dunia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Data International Monetary Fund (IMF) menunjukkan bahwa peran Dollar AS sebagai global reserve menurun 22 pesen dalam 25 tahun terakhir, yaitu dari 71 persen tahun 1999 menjadi 59,79 persen tahun 2022.
Penurunan peranan Dollar AS disebabkan oleh meningkatnya peran mata uang lainnya, seperti Won Korea, Dollar Australia, Dollar Kanada, Krona Swedia, Dollar Singapura dan Renmibi China.
Menurunnya peran Dollar AS dalam transaksi internasional tidak disertai oleh peningkatan peran “big four”. Dimana peranan Euro hanya meningkat dari 19,55 persen tahun 2016 menjadi 19,66 persen tahun 2022.
Yen Jepang meningkat dari 3,66 persen tahun 2016 menjadi 5,29 persen tahun 2022, dan Pounsterling Inggris bahkan menurun dari 4,65 persen tahun 2016 menjadi 4,62 persen tahun 2022.
Peran Renmibi China
Lalu apa pilihan mata uang bagi investor dan bank sentral global dalam transaksi internasionalnya dan cadangan devisanya?
Peralihan transaksi internasional dan cadangan devisa bank sentral global sekitar 1,2 trilyun Dollar AS setara dengan 10 persen dari global reserve tahun 2022, mengalir ke beberapa mata uang di luar “bigh four” yang dikenal dengan istilah “non traditional currency”, seperti Renmibi China, Won Korea, Dollar Kanada, Dollar Singapura, dan Dollar Australia.
Dimana sekitar 300 milyar Dollar AS global reserve beralih ke Renmibi China atau setara dengan 25 persen dari total 1,2 trilyun Dollar AS penurunan porsi Dollar AS dalam global reserve.
Sementara 75 persen dari 1,2 trilyun Dollar AS, setara dengan 800 milyar Dollar AS, penurunan global reserve dalam Dollar AS beralih ke Won Korea, Dollar Australia, Dollar Kanada, Dollar Singapura dan Krona Swedia.
Peranan Renmibi China dalam transaksi internasional dan global reserve meningkat dari 1,08 persen tahun 2016 menjadi 2,74 persen tahun 2022. Sementara mata uang di luar “big four” lainnya, yaitu Dollar Australia meningkat dari 1,72 persen tahun 2016 menjadi 1,91 persen tahun 2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.