Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

KPU Bone Wanti-wanti PPS Pemilu 2024, Ketahuan Terima Suap Langsung Diberhentikan

Jika ada anggota PPS Pemilu 2024 ketahuan menerima suap, mereka akan diproses oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NOVAL KURNIAWAN
Suasana pelantikan anggota PPS Pemilu tahun 2024 di Stadion La Patau Matanna Tikka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (24/1/2023) sore. Kepada 1.112 PPS Pemilu 2024 yang dilantik, Ketua KPU Bone Izharul Haq meminta mereka tetap menjaga integritas. 

"Sehingga sangat dibutuhkan adanya dukungan dan peran serta dari semua stackeholder guna menyukseskan pesta demokrasi rakyat," kata Andi Fahsar lewat sambutannya.

Untuk itu kata dia, penyelenggara Pemilu 2024 harus bekerja secara optimal dan profesional tanpa ada tekanan, interfensi, demi menghasilkan demokrasi yang baik dan benar.

Selain itu, kesuksesan Pemilu 2024, tidak hanya dilihat dari segi keproseduran semata. Tetapi juga dari segi subtansial.

Kesuksesan prosedural dapat dilihat, apabila tahapan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal ditetapkan.

"Adanya dukungan anggaran, logistik badan penyelenggara serta peraturan perundang-undangan sebagai landasan regulasi pelaksanaan Pemilu itu sendiri," katanya.

Sementara, kesuksesan subtansial dapat dilihat apabila pelaksanaan Pemilu dapat menghasilkan pemimpin aspiratif, mampu membawa kemakmuran, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca juga: Pelantikan PPS KPU Barru Digelar di Hotel Dalton Makassar Tuai Sorotan

Baca juga: Bawaslu Enrekang Ingatkan KPU Bimbing Peserta PPS Pemilu 2024

Di sinilah pentingnya penyelenggaraan Pemilu, termasuk di dalamnya PPS KPU 2024 yang harus dan diharapkan memiliki integritas dan komitmen dalam menjalankan tugas kewenangannya.

Pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan dan kemampuan untuk melibatkan peran serta masyatakat sehingga kesuksesan Pemilu 2024 dapat tercapai.

Bupati Bone dua periode ini menambahkan, anggota PPS harus memantapkan niat dan tekat, disertai bekal pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan undang-undang.

Selanjutnya, anggota PPS juga harus bekerja secara profesional dan tetap menjaga netralitas.

Pesan kader Golkar ini agar semua anggota PPS segara melakukan koordinasi dengan penyelenggara Pemilu, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.

"Serta tetap bersinergi dengan unsur-unsur stacke holder dalam rangka menyukseskan Pemilu," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved