Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan PPS KPU Barru Digelar di Hotel Dalton Makassar Tuai Sorotan

Asriadi Rijal sangat menyayangkan tindakan para Komisioner KPU Barru yang lebih memilih gelaran pelantikan di luar Kabupaten Barru

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Barru, Asriadi Rijal. 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Pelantikan ratusan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru yang dihelar di Kota Makassar menuai sorotan.

Pelantikan 165 anggota PPS tersebut berlangsung di Hotel Dalton Makassar.

Salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Barru Asriadi Rijal sangat menyayangkan tindakan para Komisioner KPU Barru yang lebih memilih gelaran pelantikan di luar Kabupaten Barru, ketimbang di Barru sendiri.

Padahal mereka semua adalah pejabat publik yang harusnya menjawab keresahan publik. Apalagi saat ini masih masa pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

"Kalau pelantikan PPS di Makassar, berapa anggaran itu habis. Dan sayangnya anggaran itu habis tidak dibelanjakan di Barru," ujarnya kepada TribunBarru.com, Selasa (24/1/2023).

"Padahal banyak cara untuk merealisasikan itu di Barru. Sisa seberapa mau kita untuk melaksanakan kegiatan pelantikan PPS itu di Barru," kata Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sulsel ini.

Giliran partisipasi Pemilu menurun, lanjut Asriadi, eh malah meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

Sementara pada saat ada keresahan publik, para pemangku kepentingan dalam hal ini KPU belum bisa memberikan jawaban.

"Disisi lain, kita disuruh mengawal dan mengenal siapa-siapa saja petugas pemilu. Bagaimana kita bisa mengenalnya kalau pelantikan tingkat PPS saja harus digelar di Makassar," tandasnya.

Pihaknya juga memaparkan kemarin pas pandemi Covid-19 semua kegiatan terbatas. Tapi selalu ada solusi.

Masa hanya karena gedung atau hotel tidak memadai dan langsung ambil kebijakan di Makassar.

"Bagaimana kita bisa menjadi tuan rumah perhelatan kalau alasan hotel saja jadi hambatan. Barru selalu menjamu tamunya dengan kesederhanaan, harusnya KPU Barru menggunakan pola pendekatan kearifan lokal," paparnya.

"Banyak pelaku usaha home stay di Barru, yang dibangun oleh warga Barru sendiri. Jika hanya 200 hingga 300 peserta, itu saya rasa masih memadai," pungkasnya.

Jika gedung pertemuan tidak memadai, kata Asriadi, Islamic Center Barru bisa disulap layaknya gedung pertemuan. Lagi-lagi ya seberapa mau kita untuk mengatasi masalah..

"Saya hanya bersuara selaku pelaku industri kreatif dan UMKM lokal," tutupnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved