Peredaran Narkoba di Makassar
Tersangka Sabu 43 Kilogram di Makassar Manfaatkan 2 Aplikasi untuk Komunikasi ke Bandar
Pasalnya, satu dari empat pelaku melakukan komunikasi peredaran barang haram itu, melalui aplikasi BBM (blackberry messenger).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Alat komunikasi yang digunakan tersangka narkoba seberat 43 kilogram sabu yang diungkapkan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, terbilang jadul.
Pasalnya, satu dari empat pelaku melakukan komunikasi peredaran barang haram itu, melalui aplikasi BBM (blackberry messenger).
Alat komunikasi era Tahun 2000an itu digunakan pelaku untuk melancarkan bisnis haram itu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana didampingi Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya, dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, saat merilis kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (12/1/2023) siang.
Satu dari empat pelaku yang menggunakan alat komunikasi jadi itu berinisial FA.
FA diketahui berkomunikasi dengan seorang pria berinisial SM yang diduga kuat adalah bandar itu, kini masih buron atau berstatus DPO.
Barang bukti yang disita polisi dari hasil interogasi FA yaitu 12 kilogram sabu di salah satu apartemen di Surabaya, Jawa Timur.
"Barang bukti yang ditemukan tersebut diperoleh dengan cara tersangka (FA) diarahkan oleh lelaki SM (DPO) melalui aplikasi Bbm dan Threema untuk mengambil narkotika tersebut ke tempat yang telah ditentukan," kata Irjen Pol Nana Sudjana.
Setiap kali menjemput barang haram itu, FA dan tersangka lain inisial SA lanjut Nana, memperoleh upah Rp 10 juta.
"Pembagian masing-masing tersangka, FA Rp 4,5 juta dan SA Rp 5,5 juta," ujarnya.
Lalu seperti apa aplikasi BBM dan Threema itu?
Dilansir dari Kompas.com, meski dikenal aman Aplikasi Bbm rupanya tetap bisa disadap.
BlackBerry memang memakai kunci enkripsi yang bersifat global (sama untuk semua perangkat) untuk mengamankan pengiriman pesan antar sesama handset buatannya.
Hanya pelanggan layanan BlackBerry Enterprise yang bisa memakai kunci enkripsi sendiri.
Sisanya, yakni semua perangkat milik pribadi, memakai kunci enkripsi peer-to-peer yang sudah tertanam di handset sejak dari pabrik.
Sosok Kombes Arya Perdana Klaim Selamatkan Rp600 Miliar Uang Negara dan 73.625 Jiwa |
![]() |
---|
Polrestabes Makassar Bongkar Kasus 10 Kg Sabu dan 11.554 Pil Ekstasi asal China |
![]() |
---|
Bandar Narkoba 43 Kg Komunikasi dengan FA Pakai Aplikasi BBM, Polrestabes Makassar Ungkap Upah FA |
![]() |
---|
Melihat Lebih Dekat Boutique yang Dijadikan Gudang Sabu Seberat 31 Kg di Makassar |
![]() |
---|
Siapa Sosok SM? Disebut Bandar atau Pemilik 43 Kg Sabu yang Diamankan Polrestabes Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.