Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 11 Tahun Tewas di Makassar

Rumah AD Pelaku Penculikan Anak di Makassar Rusak Parah Pasca Diamuk Massa, Ada Alat Gaming

Pantauan tribun Rabu (11/1/2023) pukul 14.40 Wita, rumah pelaku pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar nyaris tidak dapat ditinggali lagi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur/Muslimin Emba
Kondisi rumah AD (17) pelaku pembunuhan dan penculikan anak di Makassar, Dewa, rusak berat, di Jl Batua Raya 14, Kecamatan Manggala, Makassar, Pantauan tribun Rabu (11/1/2023) pukul 14.40 Wita 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kondisi rumah AD (17) pelaku pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar, Dewa, rusak berat.

Pantauan tribun Rabu (11/1/2023) pukul 14.40 Wita, rumah yang berlokasi di Jl Batua Raya 14, Kecamatan Manggala, Makassar, nyaris tidak dapat ditinggali lagi.

Hampir semua dinding di rumah panggung itu, sudah berada di tanah.

Hanya dinding bagian belakang terbuat dari seng yang tersisa.

Perabotan seperti, kulkas, kasur, meja, televisi, lemari tampak rusak berserakan.

Ada juga perangkat peralatan video seperti tripod kamera, lampu LED untuk live dan kardus laptop gaming.

Tidak tanggung-tanggung, ada dua kardus gaming yang didapati di lokasi.

Namun, laptop gaming itu sudah tidak terlihat di lokasi.

Sementara untuk headset yang kerap digunakan para gamers, masih terlihat.

Begitu juga dengan layar LCD merk LG yang sudah hancur akibat amukan massa, masih terlihat.

Tidak terlihat adanya penjagaan polisi di lokasi.

Rumah AD itu, dirusak massa diduga keluarga korban sepulang mengantar jenazah Dewa ke pemakaman.

"Sekitar jam 5 sore kemarin itu massa datang semua. Pulangnya dari pemakaman" ucap salah satu warga yang dihampiri.

Sekedar diketahui, AD nekat menghabisi nyawa Dewa karena tergiur uang tawaran penjualan organ tubuh manusia.

Tawaran itu ia peroleh setelah mengakses situs Organ Sell di mesin pencari asal Rusia, Yandex.

Tidak tanggung-tanggung, AD mengaku mendapat tawaran 80 ribu dollar US atau setara Rp 1,2 Milliar.

AD juga disebut menghabisi nyawa Dewa di rumah panggung yang jarang ditinggali orang tuanya itu.

Oleh polisi, AD disebut memasangkan headset ke telinga Dewa saat bermain game dan mencekik leher korban dari belakang.

Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah 11 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penculikan dan ditemukan tewas.

Sang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar itu, diketahui bernama Dewa.

Tinggal bersama orangtuanya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Mayatnya ditemukan di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin malam.

Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan plastik dengan kaki terikat.

Mayat kini telah dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

"Iye anak saya sudah ditemukan, tapi meninggal dunia mi kasihan,"ayah Dewa, Karmin (32) saat dikonfirmasi tribun, Selasa (10/1/2023) pagi

"(Mayat) masih di RS Bhayangkara, mau diautopsi. Saya sementara di Polrestabes (Makassar) ini bikin laporan," sambungnya.

Lebih lanjut Karmin menjelaskan, sang anak hilang dibawa pergi pria misterius depan salah satu minimarket di Jl Batua Raya, beberapa hari lalu.

Dewa yang tak kunjung pulang ke rumah, pun membuat panik keluarga.

Hingga akhirnya pihak keluarga menyebarkan info anak hilang beserta foto Dewa.

Info anak hilang itu, disertai rekaman video CCTV minimarket saat Dewa dijemput pria bermotor.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved