Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 11 Tahun Tewas di Makassar

Legislator Golkar Wahab Tahir Harap Pelaku Pembunuhan Bocah 11 Tahun Dijerat Hukuman Mati

Abdul Wahab Tahir mengapresiasi jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dan menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir. Sekretaris Komisi A DPRD Makassar itu mengapresiasi jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dan menangkap dua pelaku pembunuhan bocah 11 tahun. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir mengapresiasi Unit Reskrim Polsek Panakukang berhasil mengungkap kasus pembunuhan anak di bawah umur Selasa (10/1-2023) dini hari.

Abdul Wahab Tahir mengapresiasi jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dan menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.

"Sebagai wakil rakyat, saya memberikan apresiasi sebesar besarnya dan mewakili masyarakat berterima kasih kepada aparat hukum yang sigap dan berhasil mengungkap dan menangkap pelaku dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Wahab kepada Tribun Timur Selasa (10/1/2023).

Bahkan, Wahab menilai, pelaku mesti diberikan hukuman mati sebagai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

"Karena perbuatan yang keji hingga menghilangkan nyawa, saya berharap pelaku dijerat hukuman mati," kata Wahab.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah 11 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban penculikan ditemukan tewas.

Sang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar itu, diketahui bernama Dewa.

Tinggal bersama orangtuanya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Mayatnya ditemukan di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin (9/1/2023).

Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik dengan kaki terikat.

Mayat kini telah dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

"Iye anak saya sudah ditemukan, tapi meninggal dunia mi kasihan," kata ayah Dewa, Karmin (32) saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (10/1/2023) pagi

"(Mayat) masih di RS Bhayangkara, mau diautopsi. Saya sementara di Polrestabes (Makassar) ini bikin laporan," sambungnya.

Lebih lanjut Karmin menjelaskan, sang anak hilang dibawa pergi pria misterius depan salah satu minimarket di Jl Batua Raya, beberapa hari lalu.

Dewa yang tak kunjung pulang ke rumah, pun membuat panik keluarga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved