Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Depan Bupati Gowa, Pimpinan Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah: Kami Siap Dibimbing

Bang Hadi mengaku, pihaknya saat ini  menunggu jadwal dari MUI untuk melakukan bimbingan terkait ajaran-ajaran yang diduga melenceng untuk diluruskan.

TribunGowa.com/Sayyid Zulfadli
Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) bersama Forkopimda Gowa melakukan dialog beramaa pemimpin Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (10/1/2023) 

Sehingga menurut KH Muammar, dengan data tersebutlah memperkuat dugaan adanya kesesatan yang dilakukan aliran Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatulla.

"Beliau (Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatulla) mengaku siap menarik jika ada poin-poin dari YouTubenya yang disampaikannya diduga ada kesesatan," bebernya.

Kata KH Muammar Bakry, hasil dialognya Tim Pakem Sulsel dan Gowa akan menindaklanjuti ke Kemenang Sulsel.

Dari hasil pertemuan tersebut, kata dia, jika mereka mengakui kesalahan maka akan ada proses tahapan administrasi yang akan dilakukan.

Misalnya, berkaitan izin kegiatan pendidikan dari Kementrian Agama.

"Di sinikan kegiatan publik, jadi jika ada masalah keyakinan,agama, sosial, bangunan ini akan menjadi masalah bagi ummat," katanya.

Dari data MUI Sulsel, lanjutnya, adanya pembiayaan atau zakat diri. Zakat diri diduga dibebankan oleh pengikut aliran Bab Kesucian senilai Rp 4,5 juta.

Data pembayaran bagi pengikut tersebut diperkuat dengan bukti yang telah diperoleh MUI Sulsel.

Tanggapan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Bupati Gowa, Adnan Purichta mengatakan hasil dialog tersebut pihak Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah akan dibina.

"Kesimpulannya adalah Bang Hadi dan semua pengikutnya siap mau dilakukan pembinaan," katanya.

Menurut Adnan, pembinaan ini dilakukan agar tidak ada ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Adnan mengatakan jika pihak Yayasan membuka diri dan menyambut baik jika dilakukan pembinaan langsung oleh MUI.

"Semua yang ada di Gowa ini harus berujung kepada ketentraman, kedamaian dan kesejukan. Sehingga semua orang yang berkehidupan di mencari nafkah di Gowa bisa berjalan sesuai dengan koridor aturan yang ada," jelas Adnan

Adnan meminta kepada MUI Sulsel dan Gowa agar melakukan perencanaan dalam rangka pembinaan pada Bab Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved