Kapal Tenggelam
Alhamdulillah, 5 Korban Selamat KM Kasman Indah 06 Tiba di Jeneponto
Kelimanya resmi diserahkan kepada pihak keluarga di Kantor Bupati Jeneponto, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu..
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Lima korban selamat KM Kasman Indah 06 yang tenggelam di Perairan Jampea, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya tiba di kampung halamannya, Rabu (4/1/2024).
Kelima korban tersebut merupakan warga asli Desa Bungeng, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Sebelumnya, para korban selamat dijemput Wakil Bupati Jeneponto H Paris Yasir Bersama Kadis Perhubungan Jeneponto Aspa Muji, Kades Bungeng Nurul Magfirah di Kabupaten Selayar, Rabu (28/12/2022) lalu.
Kelimanya resmi diserahkan kepada pihak keluarga di Kantor Bupati Jeneponto, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Prosesi penyerahan itu oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar di Ruang Pola Panrannuanta.
Dalam hal ini, Iksan Iskandar turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak terkait atas kerja sama selama proses pencarian dan evakuasi.
"Alhamdulillah terimakasih kepada bapak Wakil bupati yang memimpin langsung upaya pencarian korban," ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan dukungan moral kepada para korban selamat dan keluarga atas musibah ini.
Turut hadir Wakil Bupati H Paris Yasir, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Agus Tanra, Sekda Jeneponto Muh Arifin Nur dan beberapa pejabat lainnya.
Diketahui, KM Kasman Indah 06 tenggelam Sabtu (24/12/2022) pukul 04.00 Wita.
Sehari berselang, 5 orang penumpang berhasil ditemukan dari total 11 korban.
Lima korban selamat sempat diinapkan di perumahan Polsek Pasimarannu sebelum akhirnya dijemput pemerintah daerah Jeneponto.
Tak hanya memuat 11 orang, Kapal tersbut juga memuat 124 hewan ternak.
KM Kasman Indah 06 berangkat dari Pelabuhan Kedindi Reo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rencananya, kapal milik korban Sido yang hingga kini belum ditemukan akan sandar di Pelabuhan Bungeng, Kecamatan Batang, Jeneponto.
Sementara, 6 korban berikutnya masih dalam proses pencarian oleh SAR Kabupaten Selayar.
Hanya saja, pancarian korban terhambat akibat gelombang air laut setinggi 4-6 meter. (*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
2 Pekan Berlalu Penabrak KLM Asia Mulia Masih Misterius, 3 ABK dan 57 Kerbau Hilang |
![]() |
---|
Disindir DPR, Gapasdap Tegaskan Kapal Indonesia Ikuti Standar IMO |
![]() |
---|
Penabrak KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng Mengarah ke 4 Kapal, Penyelidikan Menguat |
![]() |
---|
Kapal Penabrak KLM Asia Mulia Belum Terdeteksi, DPRD Jeneponto Soroti Minimnya Alat Syahbandar |
![]() |
---|
Harapan Keluarga ABK KLM Asia Mulia Hilang Tenggelam di Perairan Bantaeng: Semoga Adikku DItemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.