Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengusaha Pinisi Bakal Bangun Perahu di Atas Gedung Satu Atap di Bulukumba

Bangunan perahu Pinisi ini akan ditempatkan di atas Kantor Satu Atap Jl Jenderal Sudirman Bulukumba.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ari Maryadi
dok. Humas Pemkab
Para pengusaha kapal pinisi sedang berbincang dengan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf di lantai 2 Satap di Jl Jenderal Sudirman. (dok. Humas Pemkab) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BULUKUMBA- Sejumlah pengusaha kapal Pinisi asal Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan merencanakan saweran untuk pembuatan perahu Pinisi.

Bangunan perahu Pinisi ini akan ditempatkan di atas Kantor Satu Atap Jl Jenderal Sudirman Bulukumba.

Para pengusaha kapal Pinisi sepakat melakukan saweran saat berdiskusi dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (3/1/2023).

"Setelah kami berdiskusi dengan para pengusaha Pinisi, mereka sepakat untuk membuat kapal Pinisi yang akan di pajang di lantai atas Kantor Satu Atap (Satap)," kata Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf.

Andi Utta mengatakan, Bulukumba, sebagai daerah yang dikenal dengan Butta Panrita Lopi, tentu tidak bisa dipisahkan dengan kapal Pinisi.

Apalagi, lanjutnya, kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO beberapa tahun lalu.

Untuk itu di Kabupaten Bulukumba, sudah seharusnya sudah ada ikon yang bisa dilihat oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat Bulukumba secara khusus.

Sementara itu, Ketua Pengrajin dan Pengusaha Kapal Pinisi Bulukumba, Rudy Wachyudi mengaku, berkomitmen untuk ikut ambil bagian membantu pemerintah menyediakan kapal Pinisi yang akan di pajang nantinya di Kantor Satu Atap.

Dari hasil musyawarah yang dilakukan, Rudy Wachyudi dipercaya untuk menjadi ketua dan para pengrajin serta pengusaha kapal Pinisi berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang telah disepakati.

" Untuk anggarannya kami juga sudah bersepakat akan saling bahu-membahu secara swadaya. Jadi, kami saweran untuk menyelesaikan kapal Pinisi itu dan akan di pasang di Kantor Satu Atap nantinya," tutupnya.

Usai pertemuan di rumah jabatan Bupati, bersama Bupati Bulukumba para pengrajin dan pengusaha kapal ini meninjau langsung bangunan Kantor Satu Atap.

Gedung tersebut sudah selesai pekerjaan strukturnya.

Saat ini Bulukumba telah memiliki sejumlah miniatur kapal pinisi di beberapa titik termasuk di Jl Jenderal Sudirman yang dinamai Bundara Pinisi.

Pusat pengrajin kapal Pinisi di Bulukumba berada di Kelurhana Sapulohe, Kecamatan Bonto Bahari dan Desa Ara.

Kapal pinisi saat ini harganya diatas Rp 500 juta hingga puluhan miliar rupiah.

Kayu yang digunakan para pengrajin kapal tidak sembarang kayu,.

Kapal itu menggunakan kayu jati, kayu bitti, kayu pude, kayu besi dan kayu ulin dan beberapa kayu berkualitas lainnya.

Dalam proses pembuatan kapal itu, pemilik ataupun pengrajin memiliki beberapa tahapan ritual. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved