Forum Dosen Tribun Timur
Forum Dosen Sulsel Evaluasi Proyeksi Optimistis dan Pesimis Tahun 2022 Menuju 2023
Hadir Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Marzuki Dea sebagai narasumber.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
Memasuki tahun 2022, Amerika Serikat mulai mengalami inflasi 9,1 persen.
Pada bulan Juni 2022, Faderal Reserve Bank sentral Amerika berusaha menargetkan inflasi dari 9,1 persen turun menjadi 2 persen.
"Untuk menurunkan inflasi sebanyak 2 persen, mau tidak mau menaikkan federal funds rate atau suku bunga acuan di Amerika," katanya.
Penetapan suku bunga di Amerika menggunakan rance.
Kalau suku bunga Amerika naik terus, akan terasa dampaknya di Indonesia.
Aset-aset yang ada di Indonesia akan dilepas oleh investor global.
Para investor memindahkan pemiliknya ke aset-aset bernominasi dollar.
"Kalau banyak investor yang merelokasi asetnya dari Indonesia ke Amerika dampak yang paling terasa dikita adalah suku bunga dan nilai tukar," ujarnya.
Nilai tukar uang di Indonesia akan mengalami depresiasi yang tajam pada saat suku bunga Amerika naik.
"Sehingga mau tidak mau Bank Indonesia akan ikutan menaikkan suku bunganya," tutup Marzuki Dea. (*)