Tribun Sinjai
12 Sapi Mendadak Mati di Sinjai Sulsel, Peternak tak Dapat Santunan
Sebanyak 12 ekor sapi milik warga mati mendadak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TIMUR- Sebanyak 12 ekor sapi milik warga mati mendadak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 10 ekor sapi itu berada di Desa Passimarannu, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.
Dua ekor berada di Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan.
Sapi warga jenis sapi bali ini mati mendadak setelah terserang virus jembrana.
Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Sinjai menyampaikan ternak sapi ini tidak masuk dalam pembiayaan asuransi ternak.
Ternak sapi masyarakat tidak bisa diklaim dan diberi santunan oleh pemerintah maupun lembaga asuransi hewan di Sinjai.
"Tidak ada santunan, karena tidak termasuk bencana nasional seperti PMK," jelas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Burhanuddin, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Virus Jembrana Serang Ternak Sapi di Sinjai, Keluarkan Keringat Darah
Sementara yang masuk asuransi pemerintah yakni sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sedang jumlah ternak sapi yang terkena penyakit PMK di Sinjai mencapai 370 ekor.
Jumlah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Tellulimpoe, Bulupoddo, Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Timur.
Sementara yang sudah sembuh 261 ekor.
Total yang sudah dipotong bersyarat sebanyak 32 ekor.
Dinas Kesehatan Hewan di Sinjai sudah memberi vaksin dosis pertama 12.992 ekor.
Baca juga: Dua Ekor Bangkai Sapi Disembelih di Kota Palopo, Coba Kelabui Petugas RPH dengan Lukai Tubuh Sapi
Sedang 865 ekor telah divaksin kedua.
Total yang sudah divaksin 14.025 ekor.
Burhanuddin mengungkap, ciri-ciri penyakit jembrana yakni mengalami demam tinggi, tidak mau makan, tiba-tiba menunjukkan sifat agresif.
Selain itu, bengkak pada kelenjar limfe (Limpoglandula prescapularis dan limpoglandula prefemoralis), keringat darah, hipersalivasi (air liur berlebihan).
Sementara sejumlah peternak di Sinjai berharap agar Dinas Peternakan dapat membantu masyarakat peternak dengan memberi vaksin.
"Kami sebagai berharap agar Dinas Keswan bisa bantu kami vaksin virus jembrana," kata Bahar salah seorang peternak di Sangiasseri, Sinjai Selatan.
Melalui ternak sapi di sinjai dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini. (*)