Kolom Economic Perspective
Nilai Tukar dan Dornbusch Overshooting
Dornbusch overshooting model menyatakan bahwa ketika terjadi tekanan pada perekonomian maka nilai tukar merespon sangat cepat.
Pergerakan nilai tukar tidak memiliki hubungan dengan faktor fundamental dalam jangka panjang.
Pergerakan nilai tukar lebih banyak dipengaruhi oleh aktifitas perdagangan, capital flows (aliran modal), dan tindakan spekulasi di pasar valuta asing.
Dornbusch (1976) menyatakan bahwa fluktuasi nilai tukar dipengaruhi oleh perbedaan JUB, pertumbuhan output riil, dan kecepatan penyesuaian suku bunga antara Indonesia dengan AS.
Suku bunga riil antara dua negara sama.
Negara dengan kebijakan makroekonomi memberlakukan kontrol harga (price control) dan konsentrasi pasar tinggi pada beberapa komoditi mengalami overshooting nilai tukar dalam jangka pendek.
Sebaliknya, negara dengan harga (upah) fleskibel tidak ada overshooting.
Mata uang yang tidak mengalami overshooting menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara nilai tukar dengan faktor fundamental dalam jangka panjang.
Menunjukkan bahwa kebijakan moneter tidak berdampak pada nilai tukar dalam jangka panjang.(*)