Ibu Syafruddin Kambo Meninggal
Bakti Komjen Syafruddin, Tiap Hari Telepon Ibu dari Warung Telepon ke Pos Polisi Majene
Kamis (1/12/2022), Syafruddin Kambo ditinggal oleh ibu kandungnya, Hj Luluiyah binti H Kasim yang berpulang ke Rahmatulllah dalam usia ke-92 tahun.
Namun karena gelisah ingin saling berkabar dan ingin dengar suara ibunya, Hj Lu’luwiyah, Kapten Syafruddin, mengupayakan segala cara.
“Kalau mau bicara sama Mama’, saya telepon dulu ke kantor Polres Majene dari wartel. Teman bintara jaga, lalu ke rumah ibu beri kabar, satu jam lagi saya mau bicara dari Jakarta. Nah, Mama itu biasa menunggu hingga satu jam sebelum Magrib. Dan itu bisa tiap hari.”
Kebiasaan saling berkabar atau mendengar suara sang ibu, pun berlanjut hingga dia menjabat Wakil Kepala Kepolisian RI atau Wakapolri (2016-2018) dan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (2018-2019).
Bagi jenderal Syafruddin, harinya serasa tak sempurna jika tak mendengar suara ibunya.
“Walau sekadar tanya, Mama makan ikan apa saat sarapan.”
Syafruddin bercerita.
Di tahun kedua jadi orang kedua di Mabes Polri, dia ikut acara konferensi polisi internasional di Munich, Jerman.
Acaranya dua pekan, 14 har
Di hari ketiga, perawat sang ibu di Rumah Kayu, Tamalanrea, Makassar, mengirim kabar ‘Puang Nene’ sakit’.
Setelah izin ke Kapolri, “hari ketiga acara saya langsung pesan tiket pulang ke Makassar. “
Kala itu, usia ibunya menjelang 89 tahun.
Kondisi kesehatannya labil.
Keputusan itu benar adanya.
Setiba di Makassar, ibunya, berangsur sehat.
Bagi Syafruddin, ibu bukan wanita pengandung, melahirkan, dan membesarkanya belaka.