Alasan Pria Asal Bogor Palsukan Kematiannya Usai Terjerat Utang Rp1,5 M
Urip Saputra merekayasa kematiannya setelah terjerat utang Rp1,5 M di tempatnya bekerja.
Skenario itu dilakukan mulai dari memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai skenario hidup kembali di rumahnya.
"Dari mulai awal memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai dengan skenario masuk dan keluar dari peti itu sudah disiapkan oleh Urip,"ucap dia.
Kemudian, skenario berikutnya yaitu keluar dari peti jenazah agar tak terlihat warga sekitar.
Ingin Miliki Identitas Baru
Urip sudah menyiapkan identitas baru supaya sudah dianggap meninggal.
"Jadi ini skenario yang disiapkan oleh yang bersangkutan.
Setelah rumahnya sepi, nanti dia keluar dari peti jenazah tersebut, dan menghilang karena dianggap sudah meninggal.
Nah nanti hidup lagi dengan identitas yang lain," jelas dia.
Sang istri sempat mengingatkan bahwa perbuatan itu berdampak atau akan menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di masyarakat.
Lantaran tak ada pilihan lain, istrinya terpaksa bersekongkol dengan Urip menjalankan skenario itu. "(Istri sekongkol) iya istrinya terpaksa ikut. Dan sempat mengingatkan (US)," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Bogor Palsukan Kematian karena Terjerat Utang Rp 1,5 Miliar, Digunakan untuk Keperluan Pribadi hingga Beli Properti