Demo di Jalan Pettarani Makassar, Badko HMI Sulsel Tuntut Tanggung Jawab Negara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan kader Badko Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan ( HMI Sulsel ) berunjuk rasa di Pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/9/2025) sore.

Unjuk rasa itu, menuntut pertanggungjawaban negara atas demo rusuh di beberapa daerah yang berakibat sembilan korban meninggal dunia.

Satu diantaranya, demo rusuh pembakaran gedung DPRD Kota Makassar berakibat tiga nyawa melayang.

Ketiganya adalah, Staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar, Muh Akbar Basri alias Abay (26), Staf Fraksi PDIP DPRD Kota Makassar Syarina Wati dan Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Saiful Akbar (41).

Aksi unjuk rasa itu, diwarnai bakar ban dan pembentangan kain putih bertuliskan, "Negara Harus Bertanggung Jawab"

Selain itu, massa aksi juga membagikan bunga kepada pengendara dan hening cipta untuk para korban.

Dalam orasinya, kader HMI Badko Sulsel menyayangkan peristiwa kerusuhan itu.

Baca juga: Demonstrasi Jadi Amuk Massa, Prof Tahir Kasnawi: Demokrasi Kita Tak Bisa Lagi Dikendalikan

Mereka menyesalkan ketidakhadiran aparat keamanan dalam mencegah kerusuhan berujung maut itu.

Selain itu, orator juga mengecam masih adanya tindakan represif kepolisian dalam menghadapi unjuk rasa.

"Kami mengutuk tindakan-tindakan represif kepolisian. Seperti yang terjadi di Jawa," ucap orator.

Selain itu, juga diserukan kepada TNI-Polri agar kembali ke tugas dan fungsinya untuk menjaga rakyat.

Sementara itu, Ketua HMI Badko Sulsel Asrullah Dimas, mengecam terjadi kerusuhan hingga berakibat korban meninggal dunia.

Menurutnya, gejolak demonstrasi hingga kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah tidak terlepas dari kebijakan pemerintah tak berpihak pada rakyat.

"Hari ini kami lakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk teguran kepada pemerintah," kata Asrullah.

Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab jawab atas kerusakan yang ada dan jatuhnya korban.