Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tewas Tergantung

Gadis yang Ditemukan Tewas Tergantung di Tamalanrea Makassar Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas

Mayat Febriani ditemukan dalam kondisi tergantung di rumah, Jl Biring Romang, Lorong 8, Kelurahan Kapasa, Tamalanrea, Makassar, Senin (14/11/2022).

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Saat personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar mendatangi lokasi mayat wanita tergantung di Jl Biring Romang, Lorong 8, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (14/11/2022) dini hari. Febriani (19) merupakan mahasiswa Unhas dari Fakultas Ilmu Budaya. 

Suasana haru masih menyelimuti kediaman Ibu Rumah Tangga (IRT), BR (37) yang ditemukan tewas gantung diri, di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Jenazah BR dan kedua anaknya MD (8) dan MN (5) dimakamkan di TPU Fakkie pada Selasa (20/9/2022) pukul 12.30 Wita. 

Raut sedih masih tergambar pada wajah suami BR yakni AS (40) saat ditemui di rumah duka. 

AS bercerita kalau sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang diberikan istrinya jika ingin mengakhiri hidupnya. 

Hanya saja, istrinya menyuruh dia untuk pergi mengambil uang di Kecamatan Baranti, Sidrap. 

"Beberapa jam sebelum meninggal, sekitar jam  08.00 Wita, istri saya suruh cepat-cepat ke Sidrap untuk ambil uang. Barusan juga begitu," katanya saat ditemui di rumah duka. 

Baca juga: Diduga Stres karena Usaha Bagangnya Gagal, Nelayan di Pinrang Ditemukan Tewas Tergantung

Baca juga: Breaking News: Mahasiswi Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Dikatakan, pukul 11.00 Wita, AS pulang ke rumahnya. Namun, rumahnya dalam keadaan terkunci. 

"Pas saya pulang pintu rumah tertutup. Setiap saya pulang itu, saya punya kebiasaan selalu panggil nama anak-anak dan istri saya sebelum buka pintu. Tapi, pas saya mau pintu, ternyata terkunci," ucapnya. 

AS pun pergi ke pintu belakang rumahnya. Namun, terkunci juga.

Karena panik, AS kemudian mendobrak pintu rumahnya. 

"Saat masuk, saya sudah lihat anak-anak terbaring di karpet. Di sebelah, ada istri saya (gantung diri)," tuturnya. 

AS mengisahkan, sejak mereka menikah di tahun 2002 silam, ia dikaruniai 4 orang anak.  

Yakni MNB yang saat ini duduk di bangku SMA, PN yang SMP dan almarhum MD dan MN. 

Sebelum kejadian juga, AS mengaku tidak bertengkar dengan istrinya. 

"Tidak ada pertengkaran. Hanya itu saja, dia suruh saya cepat-cepat keluar untuk menagih," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved