Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obat Sirup

RSUD Batara Guru Belopa Luwu Hentikan Penggunaan Obat Sirup Paracetamol

Ditelusuri terkait kasus gagal ginjal akut misterius bukanlah bahan obat parasetamolnya melainkan komponen pembentuk sirup.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru di Jl Tomakaka, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menghentikan penggunaan obat paracetamol sirup. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Manajemen RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menghentikan penggunaan obat paracetamol sirup.

Direktur RSUD Batara Guru Belopa dr Daud Mustakin penghentian penggunaan paracetamol dilakukan sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

"Sementara kita hentikan dulu sampai ada pemberitahuan selanjutnya," kata Daud, Jumat (21/10/2022).

Aturan ini diberlakukan sejak Kamis (20/10/2022). 

"Semua fasilitas kesehatan hentikan penggunaannya," ungkapnya.

Daud mengatakan bukan hanya obat cair dengan kandungan paracetamol yang diimbau untuk dihentikan penggunaannya.

Melainkan seluruh obat berbentuk cair atau sirup. 

Sebab yang sedang ditelusuri terkait kasus gagal ginjal akut misterius bukanlah bahan obat parasetamolnya melainkan komponen pembentuk sirup.

"Sesuai dengan arahan yang dilakukan Kementerian Kesehatan semua obat sirup atau obat cair, jadi bukan hanya parasetamol," katanya.

Daud menambahkan, sementara ini Kementerian Kesehatan sudah mengambil langkah untuk menyelamatkan kasus lebih banyak atau kematian berikutnya. 

Memberhentikan sementara penggunaannya sampai selesai penelitian dan penelusuran oleh Kementerian Kesehatan.

Dengan begitu, masyarakat masih bisa menggunakan obat-obat penurun panas berbentuk tablet atau yang dimasukkan melalui anus.

Pun yang memerlukan konsumsi obat cair melalui oral, warga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan lebih dulu.

Dia kemudian menganjurkan para orangtua untuk mewaspadai gejala-gejala gagal ginjal akut yang muncul pada anak-anak. 

"Diantaranya berupa penurunan jumlah atau volume urine dan frekuensi buang air kecil," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved