Kasus PMK di Sulsel Melandai, Andi Sudirman: Kita Libatkan TNI-Polri Jadi Vaksinator
Per tanggal 10 Oktober 2022, kasus PMK sebanyak mencapai 8.717 ternak. Namun jumlah hewan ternak yang telah sembuh sebanyak 3.794.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulsel mulai melandai.
Hal ini ditegaskan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman
Per tanggal 10 Oktober 2022, kasus PMK sebanyak mencapai 8.717 ternak.
Namun jumlah hewan ternak yang telah sembuh sebanyak 3.794.
Sementara itu, 623 hewan lainnya telah dipotong bersyarat.
Kemudian 107 hewan dilaporkan mati akibat PMK.
"Jadi tersisa kasus sebanyak 4.193; yang perlu segera ditindaklanjuti untuk menuju zero case PMK di Sulsel," ujar Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (12/10/2022).
Sebelumnya, Gubernur Sulsel ini telah melakukan rapat koordinasi lanjutan progres penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak, Selasa (11/10/2022).
Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada rapat tersebut turut hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulsel Nurlina Saking.
Nurlina Saking juga melaporkan perkembangan penanganan PMK di Sulsel
"Kami melaporkan ke pusat bahwa alhamdulillah ada perkembangan baik, kasus PMK di Sulsel melandai," ujar Andi Sudirman.
Menurutnya, penurunan kasus PMK ini tidak lepas dari strategi penanganan bersama yang dirancang Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan.
Salah satu strateginya yakni melibatkan TNI dan Polri dalam mendorong percepatan vaksinasi.
TNI dan Polri digerakkan menjadi vaksinator dilapangan