Headline Tribun Timur
Kadispora Sulsel: Sejak Awal Proyek Stadion Mattoanging Tidak Penuhi Kriteria
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis, menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi E DPRD Sulsel, Jumat (23/9/2022)..
Namun sampai saat ini belum ada jawaban dan belum ada upaya untuk melakukan pengumuman di LPSE terhadap proses pemilihan penyedia tersebut.
Terakhir, ia mengaku mendapat informasi bahwa Biro PBJ melakukan prinsip kehati-hatian dalam melakukan tender yang ketiga kalinya.
Sebab kondisi saat ini, kata dia, adanya gugatan terhadap lahan Stadion Mattoanging.
"Jangan sampai proses tetap berlanjut, lelang dan tender berlanjut, tetapi proses hukum di kawasan Stadion Mattoangin juga berlanjut," kata Andi Arwin.
"Inilah yang menyebabkan sehingga Biro PBJ tidak menayangkan proses tender," tambahnya.
Usai mendengar penjelasan kadispora, Komisi E DPRD Sulsel menyatakan menunda rapat karena akan mengklarifikasi penjelasan Andi Arwin ke Biro PBJ Sulsel.
Alihkan Anggaran
Pada Rapat Paripurna DPRD Sulsel dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pemandangan Fraksi tentang Ranperda, Rabu (21/9/2022), sejumlah legislator meminta agar anggaran pembangunan Stadion Mattoanging dialihkan.
Legislator Golkar, Rahman Pina, mengaku pesimis Stadion Mattoanging dibangun tahun ini.
Meskipun, anggaran pembangunan Stadion Mattoanging dianggarkan sekitar Rp66 miliar dalam APBD Perubahan tahun 2022.
Menurut RP, sapaan Rahman Pina, anggaran Rp66 miliar itu tidak mungkin direalisasikan mengingat waktu yang tersisa.
"Apalagi ini juga kan belum dilakukan tender," katanya.
Karena meyakini anggaran Stadion Mattoanging di APBDP tahun 2022 tidak akan digunakan, Fraksi Golkar, kata RP, meminta anggarannya dialihkan ke tempat lain agar tetap dapat digunakan dengan maksimal tahun ini.
Ia mengusulkan anggaran Stadion Mattoanging diberikan dalam bentuk bantuan hibah kepada Pemerintah Kota Parepare yang sudah bersungguh-sungguh melakukan pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) sehingga dapat digunakan sebagai markas PSM di Liga 1 musim 2022/2023.
“Stadion di kota kelahiran BJ Habibie itu sekarang menjadi satu-satunya representasi masyarakat Sulsel. Sekarang stadion itu mengharumkan nama Sulawesi Selatan di pentas sepak bola nasional," katanya.