Brigjen Hendra Kurniawan Diterpa Masalah Baru yang Libatkan Pengusaha, Bukan Obstruction of Justice
Brigjen Hendra adalah salah satu dari tujuh tersangka obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J yang libatkan Ferdy Sambo. Kini diterpa m
TRIBUN-TIMUR.COM - Brigjen Hendra Kurniawan kini kembali menjadi perbincangan saat kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat masih bergulir.
Brigjen Hendra adalah salah satu dari tujuh tersangka obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J yang libatkan Ferdy Sambo. Kini diterpa masalah baru.
Saat masih berstatus sebagai tersangka Obstruction of Justice, Brigjen Hendra kini diterpa masalah baru yang melibatkan pengusaha.
Meski sudah tersangka, namun Brigjen Hendra belum juga menjalani sidang komisi kode etik Polri (KKEP).
Sudah tiga kali sidang kode etik mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu ditunda.
Terbaru, Brigjen Hendra Kurniawan justru terseret dalam kasus penggunaan private jet alias jet pribadi untuk mendatangi keluarga Brigadir J di Jambi.
Merangkum dari berbagai sumber, inilah sejumlah fakta terbaru mengenai Brigjen Hendra Kurniawan:
1. Sidang Etik Ditunda 3 Kali
Berdasarkan penuturan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, sidang etik Brigjen Hendra Kuniawan akan digelar pada pekan kedua bulan September.
Namun, pada 13 September 2022, Polri mengundur jadwal sidang etik terhadap Brigjen Hendra Kuniawan.
Dikutip dari Kompas.com, sidang etik Brigjen Hendra Kuniawan kembali dijadwalkan pada pekan ketiga bulan September ini.
"Info dari Propam Insya Allah minggu depan," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).
Begitu tiba 13 September 2022, sidang etik Brigjen Hendra Kurniawan kembali ditunda dan dijadwalkan pekan keempat bulan September.
Informasi penundaan sidang disampaikan berdasarkan data dari Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Wabprof) Divisi Propam Polri.
"Jadi informasi yang saya dapat dari Biro Wabrof untuk Brigjen HK itu nanti akan dilaksanakan minggu depan," kata Dedi di Mabes Polri Jakarta, Rabu (21/9/2022).