Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Julianto Eka Putra

Kasus Julianto Eka Putra: JE/ Ko Jul Ditahan atas Dugaan Kekerasan Seksual, Sekolah SPI Bertindak

Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Julianto Eka Putra terhadap siswi SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), Batu, Jawa Timur, jadi sorotan.

Editor: Sakinah Sudin
dok. Istimewa/Kejati Jatim
JULIANTO EKA PUTRA - Pendiri sekolah SPI Julianto Eka Putro (tengah) ditahan kasus dugaan kekerasan seksual. 

"Itu kewenangan dari majelis hakim. Dan kami kurang tahu, terkait pertimbangan majelis hakim," tuturnya.

Alumni dan Siswa SPI Minta Julianto Eka Putra Dibebaskan

Di sisi lain, meski Julianto Eka Putra telah berstatus sebagai terdakwa dan ditahan, alumni dan siswa justru meminta untuk dibebaskan.

Dikutip dari Kompas.com, bukti dari dimintanya pria yang akrab disapa Ko Jul itu untuk dibebaskan adalah adanya petisi dengan tagar #Bebaskan Ko Jul dan #KitaBersamaKoJul.

Selain itu adapula tagar bertuliskan #SaveSPI dan #SPIBaik-baikSaja.

Kepala SMA SPI Kota Batu Risna Amalia Ulfa mengungkapkan perkara yang menyeret pendiri SPI itu disebut berdampak terhadap kondisi psikis siswa.

Sehingga, menurutnya, kasus ini mengganggu aktivitas sekolah.

"Iya petisi itu dibuat oleh para siswa, mahasiswa dan alumni SPI sebagai respon atas perkara yang mengganggu aktivitas sekolah," ujarnya Selasa (12/7/2022).

Risna pun meminta agar kasus yang menimpa Julianto Eka Putra tak disangkutpautkan dengan kegiatan pendidikan di sekola SPI.

Permintaan Risna ini berkaca dari adanya sekelompok masyarakat agar izin operasional sekolah SPI dicabut.

"Kekhawatiran kami terkait itu (pencabutan izin). Apakah bijak hal seperti itu, karena sekolah kami mengakomodir banyak anak-anak dari berbagai daerah," tukasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bagaqih mengungkapkan pihaknya telah bersepakat dengan anggota dewan lain untuk tidak setuju izin operasional sekolah SPI dicabut.

Menurut Hikmah, masih terdapat hal-hal yang baik di sekolah SPI dan bahkan Kemendikbudristek menganggap sekolah itu memiliki kelebihan.

"Masyarakat terlalu menggeneralisasi seakan seluruh pihak dari sekolah salah. Respons terbaik adalah dengan menunjukkan bahwa hal itu tidak benar."

Saya pikir lambat laun sorotan masyarakat akan reda. Sorotan jangan ke SPI-nya tapi ke JE (Julianto Eka Putra) saja," kata Hikmah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved