Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan di Kaki Langit

Catatan di Kaki Langit Prof Qasim Mathar: Beragama itu Plong!

mari tinggalkan tradisi buruk, ribut dalam perbedaan. Perbedaannya juga cuma dalam perkara fikhi, kok.

Editor: AS Kambie
DOK TRIBUN TIMUR
Prof M Qasim Mathar, penulis kolom Catatan di Kaki Langit Tribun Timur 

Nah, ini yang sama. Baik yang Rukyat maupun yang Hisab sama-sama ingin beribadah dengan PLONG.

Lha, apa itu PLONG? PLONG adalah "berasa lega, nyaman, atau berasa bebas dari beban pikiran, perasaan dan sebagainya". Jadi PLONG itu adalah aksiologi dari beragama dan beribadah.

Jika yang Rukyat dipaksa ikuti Hisab, gawat. Begitu pula sebaliknya. Gawat, jika yang Hisab dipaksa ikuti Rukyat. Kenapa gawat? Iya, dong. Puasanya, lebarannya, dan lain-lain ibadahnya, dilakukan dengan tidak PLONG.

Jadi, mari tinggalkan tradisi buruk, ribut dalam perbedaan. Perbedaannya juga cuma dalam perkara fikhi, kok.

Tradisi buruk itu pun sudah memperburuk yang pokok: Akhlak. Saya teringat buku Kang Jalal (alm.), tokoh Syiah itu: "Dahulukan Akhlak dari pada Fikhi". Benar juga, ya!(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved