Catatan di Kaki Langit
Catatan di Kaki Langit Prof Qasim Mathar: Beragama itu Plong!
mari tinggalkan tradisi buruk, ribut dalam perbedaan. Perbedaannya juga cuma dalam perkara fikhi, kok.
Nah, ini yang sama. Baik yang Rukyat maupun yang Hisab sama-sama ingin beribadah dengan PLONG.
Lha, apa itu PLONG? PLONG adalah "berasa lega, nyaman, atau berasa bebas dari beban pikiran, perasaan dan sebagainya". Jadi PLONG itu adalah aksiologi dari beragama dan beribadah.
Jika yang Rukyat dipaksa ikuti Hisab, gawat. Begitu pula sebaliknya. Gawat, jika yang Hisab dipaksa ikuti Rukyat. Kenapa gawat? Iya, dong. Puasanya, lebarannya, dan lain-lain ibadahnya, dilakukan dengan tidak PLONG.
Jadi, mari tinggalkan tradisi buruk, ribut dalam perbedaan. Perbedaannya juga cuma dalam perkara fikhi, kok.
Tradisi buruk itu pun sudah memperburuk yang pokok: Akhlak. Saya teringat buku Kang Jalal (alm.), tokoh Syiah itu: "Dahulukan Akhlak dari pada Fikhi". Benar juga, ya!(*)