Tribun Enrekang
Darwin dan Ambisi Enrekang Pusat Arung Jeram Sulsel
Membawakan bacaan untuk warga yang kesulitan menjangkau buku pengetahuan
Penulis: Imam Wahyudi | Editor: Imam Wahyudi
"Rombongan Dispopar dan Disputaka Enrekang kami ajak menjajal jeram Sungai Matta Allo dari (Kampung) Simpin ke Balla dengan jarak 8 kilometer dan waktu tempuh 4 jam," ujar Wiwin.
Dengan mengajak kadispopar dan kadisputaka berarung jeram, Wiwin ingin Pemerintah Kabupaten Enrekang melihat langsung potensi wisata arung jeram untuk dikembangkan menjadi bagian dari wisata tirta Enrekang.
"Wakil Bupati Enrekang, Pak Asman juga sudah beberapa kali mengagendakan untuk mencoba serunya wisata arung jeram ini. Sayangnya, selalu tertunda karena kesibukannya. Tapi dalam waktu dekat beliau berjanji akan mencoba wisata baru seru ini," ujar Wiwin yang juga pendamping lokal desa di Kecamatan Buntu Batu.
Salah satu kelebihan arung jeram di Sungai Mata Allo, lanjutnya, adalah titik start dan finishnya tak sulit dijangkau.
Wisatawan tak perlu berjalan jauh dari tempat parkir kendaraan ke lokasi start dan finish. Jalannya juga landai sehingga mudah dilalui semua kalangan.
Negeri di Atas Cahaya
Potensi wisata alam Enrekang amatlah komplit.
Bagi penyuka wisata alam petualangan, kabupaten penghasil pulu mandoti yang diklaim sebagai beras terenak juga termahal ini, tak hanya menawarkan eksotisme Pegunungan Latimojong dan kokoh punggung Tebing Tontotan serta Bambapuang.
Di Desa Kadingeh, terdapat pula gua horizontal bernama Wai Lambun atau Gua Bubau yang selalu menanti untuk ditelusuri.
Untuk wisatawan sekadar penikmat keindahan alam, di Enrekang sangat banyak lokasi-lokasi wisata Instagramable yang dibuat oleh pemuda-pemudi setempat.
Antaralain Dante Pine, Buttu Macca, dan Bukit Cekong yang menyajikan pemandangan lembah dan lekuk pegunungan plus outbound.
Enrekang juga memiliki banyak objek wisata permandian alam seperti air terjun dan kolam alami.
Pada malam hari, keindahan alam Enrekang berubah menjadi lautan cahaya.
Di sisi kanan jalan poros mulai Kota Enrekang hingga perbatasan Toraja, warna-warni lampu pengusir hama kebun bawang menjadi pemandangan pelepas penat.
Pemandangan setahun terakhir ini, membuat Enrekang mendapat tambahan julukan, "Negeri di Atas Cahaya".
Tertarik menikmati indah Bumi Massenrempulu sambil basah-basah? Silakan menghubungi Darwin 0853-9788-7776 atau Instagram @mataallorafting.