Pegadaian Wilayah VI Catat Transaksi Gadai Naik Saat Ramadan, Diperkirakan Naik Jelang Lebaran
Sekarang posisi pertumbuhan mencapai 5-7 persen. Harapannya bisa mencapai Rp 6,5 triliun atau Rp 6,6 triliun outstanding lone (OSL)
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pengadaian Wilayah VI Makassar mengalami peningkatan transaksi gadai di bulan Ramadan.
Sekarang posisi pertumbuhan mencapai 5-7 persen. Harapannya bisa mencapai Rp 6,5 triliun atau Rp 6,6 triliun outstanding lone (OSL).
Sebelum ramadan hanya tumbuh 3-4 persen, sekitar Rp 6,4 triliunan OSL.
"Sekarang mengalami kenaikan bisa capai 5-7 persen dengan Rp 6,5 triliun- Rp 6,6 triliun," kata Kepala Departemen Bisnis Support PT Pengadaian Kanwil VI Makassar, Nur Fadli saat ditemui, Rabu (13/4/2022).
Dia menjelaskan, di awal pandemi Covid-19 pada 2019 dan 2022 menjadi perjuangan berat bagi pihaknya.
Transaksi yang terjadi di bulan Ramadan hanya 1-2 persen.
Sekarang mulai berangsur-angsur normal, 4-5 persen bahkan 7 persen. Ini didorong oleh geliat investasi dari masyarakat.
Dia mengatakan, di bulan Ramadan banyak masyarakat ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk usaha sudah semakin normal sehingga ada geliat usaha.
Makanya banyak terjadi pinjaman ultra mikro ke PT Pengadaian dengan platform Rp 10 juta-Rp 50 juta, bahkan ada capai Rp 250 juta.
Mereka menggadaikan perhiasan, kalung dan cincin.
Termasuk, kendaraan.
Lanjut Nur Fadil, pihaknya memiliki program pinjaman produktif untuk jalankan usaha, baik kecil, menengah dan besar.
Dengan begitu akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Di lain sisi, kata dia, masyarakat kelebihan dana berpotensi melakukan tebusan. Mereka akan gunakan selama Ramadan hingga jelang Idulfitri.
Namun, biasanya setelah Idulfitri, mereka kembali menyimpan barang atau asetnya di Pengadaian.
"Di akhir Ramadan tren tebusan diperkirakan lebih banyak. Alasannya masyarakat biasa ingin gunakan perhiasan saat silaturahmi. Makanya ditebus sementara, setelah itu menyimpannya kembali," ungkap Nur Fadli.