Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Dibakar Pemilik

Khawatir 3 Bersaudara Terduga Pembakar Rumah di Rappokalling Dimassa, Polisi Pilih Amankan

Pembakaran lanjut Kompol Badollahi, dilakukan salah satu dari ketiga bersaudara itu saat hendak dibacakan putusan eksekusi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN TIMUR/ Muslimin Emba
Kapolsek Tallo, Kompol Badollahi dan suasana pasca kebakaran dua rumah di Jl Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa (29/3/2022) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terduga pelaku pembakaran rumah di Jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, diamankan polisi, Selasa (29/3/2022) siang.

Terduga pelaku merupakan tiga bersaudara disapa Iin, Afika dan Rika.

Selain mengamankan ketiganya dari potensi main hakim warga, polisi juga melakukan pemeriksaan atas dugaan pembakaran rumah.

"Terjadi kebakaran yang di duga dilakukan oleh tiga orang bersaudara akibat kekalahan dia di salah satu sengketa perdata," kata Kapolsek Tallo, Kompol Badollahi yang mendatangi langsung lokasi kejadian.

Pembakaran lanjut Kompol Badollahi, dilakukan salah satu dari ketiga bersaudara itu saat hendak dibacakan putusan eksekusi.

"Pada saat hendak dilakukan eksekusi yang ketika saat dibacakan putusan eksekusi tersebut, salah satu dari pelaku ini melakukan pembakaran," ujarnya.

Pihaknya pun mengaku, pasca kejadian kondisi di sekitar lokasi sudah kondusif.

Sementara itu, salah satu penghuni rumah terbakar meminta agar terduga pelaku pembakaran dihukum berat.

Pasalnya, kebakaran yang diduga sengaja dibakar itu tidak hanya menghanguskan rumah terduga pelaku.

Akan tetapi turut menghanguskan satu rumah kontrakan di sampingnya dihuni Anti (30).

"Rumahku saya terbakar di sebelahnya, ini rumah yang terbakar awalnya sudah dieksekusi oleh pihak kejaksaan tapi yang punya rumah tidak terima dieksekusi makanya mereka bakar rumahnya," kata Anti.

Sebelum kebakaran terjadi lanjut Anti, ia melihat salah satu dari penghuni rumah yang terbaka Afika, membawa botolan diduga berisi bensin.

"Awalnya api itu dari atas lantai dua rumahnya, pelaku utama ini saya tidak tahu tapi yang jelas itu Afika sempat saya lihat bawa sebotol seperti minuman," ujar Anti.

"Saya tidak tahu apakah itu bensin atau apa yang jelas dia botol itu sempat di selipkan dari sebelah rumah kontrakanku dia kasi naik ke rumah atasnya di sebelah," sambungnya.

Ia pun menyesalkan adanya dugaan pembakaran rumah itu. Pasalnya, saat terduga pelaku mengosongkan barangnya pasca eksekusi, dirinya membantu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved