Mayjen TNI Andi Muhammad Bagi-bagi Sembako di Pinrang
Muhammad mengatakan kunjungannya di Pinrang merupakan kunjungan perdana sejak dilantik beberapa minggu lalu.
Sepeninggal Andi Mappanyukki, rumah itu kemudian dihuni oleh putranya Andi Bau Datu Sawa ayah dari Mayjen TNI Andi Muhammad.
Baca juga: Bebaskan 3 Terduga Pelaku Sabung Ayam di Toraja, Ipda Syamza: Mereka Belum Melakukan Permainan
Baca juga: Kasus Dugaan Asusila Wakil Ketua DPRD Muna Bergulir Lagi
Masa kecil Andi Muhammad tidak jauh berbeda dengan anak sebayanya.
Ia juga bergaul dengan anak-anak di sekitaran rumah berbentuk panggung khas Sulawesi Selatan itu.

"Pak panglima itu (Andi Muhammad) lahir tahun 1964, dia sekolah di SD Jongaya. Dia bergaul dengan masyarakat tidak mengatasnamakan kasta," kata adik ke enam Andi Muhammad, Enta Bau Mana.
Muhammad kecil, lanjut Enta Bau Mana adalah sosok anak yang gemar berolahraga. Itu karena sang ayah Andi Bau Datu Sawa yang juga gemar berolahraga.
Kita bermain olahraga sama warga karena di belakang rumah dulu waktu tahun 1972 ada lapangan bola sama buku tangkis," ujar Enta Bau Mana.
"Dan orangtua kita dulu memang senang olahraga, jadi kita sering diajak main bulu tangkis dan panglima itu memang hoby dia bulu tangkis," katanya.
Selain berolahraga, Muhammad juga digembleng ilmu agama. Itu karena rumah tua ditinggalinya kerap dijadikan tempat mengaji dan tempat pengajian.
"Rumah dia atas itu, baraknya sesepuh agama. Bahkan, diundang dari imam masjid tertua di Makassar (Masjid Babul Firdaus) Puang Salle namanya untuk mengadakan pengajian dan penggemblengan agama," tuturnya.(TribunPinrang.com)