Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyak Goreng Murah Tanpa Batas Waktu Jadi Komoditas Langka

Oke menyatakan pemerintah tak tinggal diam mengatasi persoalan harga minyak goreng terlebih telah menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Pembeli minyak goreng di Pasar Tramo Maros, Jalan Nasrun Amrullah, Kecamatan Turilale, Maros, Jumat (4/2/2022). Harga minyak goreng masih mahal di Pasar Tramo Maros. 

Dengan begitu harga minyak goreng menjadi paling tinggi Rp14.000 per liter di kalangan masyarakat.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengamati ada tiga faktor yang membuat minyak goreng akhir-akhir ini sulit ditemukan.

Baca juga: Penyebab Minyak Goreng Sekarang Jadi Langka, Polisi Temukan Fakta Ini Usai Selidiki

Ombudsman melakukan pemantauan di 34 provinsi setelah adanya regulasi dari Kemendag.

“Pertama, karena terjadi penimbunan oleh oknum dan hal ini perlu disikapi dengan sanksi yang tegas dari Satgas Pangan,” kata Yeka.

Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur bersama Pimpinan Cabang Perum Bulog Subdivre Parepare, Arsul Talamma meantau harga beras dan minyak goreng di pasar lakessi, Jumat (28/1/2022) siang
Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur bersama Pimpinan Cabang Perum Bulog Subdivre Parepare, Arsul Talamma meantau harga beras dan minyak goreng di pasar lakessi, Jumat (28/1/2022) siang (TRIBUN-TIMUR.COM/YAUMIL)

Yang kedua, ada perilaku pengalihan ke ritel modern.

“Oleh oknum-oknum ini dijual ke pasar tradisional, ke toko-toko Rp15 ribu, Rp16 ribu. Padahal di pasar modern dijual Rp14 ribu,” ujar Yeka.

Faktor terakhir yang tidak bisa dihindari adalah perilaku panic buying.

“Kami menerima banyak kiriman foto maupun video dari peristiwa membeli secara berlebihan,” ujarnya.(Tribun Network/Reynas Abdila)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved