Timor Leste
Pantas Banyak yang Tunda Nikah, Ini Sederet Mahar yang Harus Diserahkan Mempelai Pria di Timor Leste
Jika pihak laki-laki tidak membawa perhiasan ini, maka akan dikenakan denda berupa uang, yang mana jumlah denda disebut lumayan besar.
Perhiasan juga diberikan sebagai mahar, tetapi bukan emas pada umumnya, melainkan sebuah perhiasan khas Timor Leste bernama belak.
Belak biasanya terbuat dari perunggu, meski bisa juga terbuat dari emas atau perak.
Belak merupakan bagian dari pakaian tradisional berbagai kelompok etnis Timor Leste.
Selain untuk pernikahan, perhiasan ini juga biasanya digunakan untuk upacara-upacara besar di Timor Leste.
Bentuknya seperti piringan bundar dan biasanya terbuat dari perunggu, selain itu bisa juga dari emas atau perak.
Cara memakainya yaitu dikenakan menggunakan rantai atau tali, dikalungkan di leher dan diletakkan di dada.
Dalam budaya Timor Leste, Belak sebagai simbol bulan berarti feminitas, dingin, pasif, kesuburan, dan kekuatan ritual.
Baca juga: Ada yang Tinggalkan Negara Gara-gara Diusir Paksa, Simak 10 Fakta Pengungsi Timor Leste
Baca juga: Bukan Singapura, Ternyata Ada Negara Lain yang Tolak Keras Timor Leste Jadi Negara ASEAN
Mitra maskulinnya adalah Kaibauk, yaitu mahkota berbentuk tanduk kerbau.
Belak dan Kaibauk bersama-sama melambangkan harmoni dan keseimbangan dengan saling melengkapi.
Mengutip Kompas.com, bahkan jika pihak laki-laki tidak membawa perhiasan ini, maka akan dikenakan denda berupa uang, yang mana jumlah denda disebut lumayan besar.
Kerajinan Belak sendiri merupakan salah satu warisan budaya dari masyarakat Timor Leste yang terus dipertahankan dan digunakan dalam kegiatan adat hingga sekarang.
Bagi masyarakat Timor Leste, penting untuk melestarikan kepandaian pembuatan belak kepada generasi penerus di Timor Leste.
Itulah sederet mahar yang biasanya diberikan oleh mempelai pria dalam tradisi pernikahan di Timor Leste.
(Intisari-online/khaerunisa)