Timor Leste
Ada yang Tinggalkan Negara Gara-gara Diusir Paksa, Simak 10 Fakta Pengungsi Timor Leste
Sebanyak 94.388 orang atau 21,5 persen penduduk Timor Timur memilih tetap bergabung dengan Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Simak fakta pengungsi Timor Leste, mulai dari kekerasan politik hingga diusir paksa.
Timor Leste kini menjadi sebuah negara sendiri.
Timor Leste resmi lepas dari Indonesia pada 20 Mei 2002.
Pada 30 Agustus 1999, 13 hari setelah peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Timor Timur menggelar referendum.
Baca juga: Bukan Singapura, Ternyata Ada Negara Lain yang Tolak Keras Timor Leste Jadi Negara ASEAN
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Dipuji Bank Dunia dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Sebanyak 94.388 orang atau 21,5 persen penduduk Timor Timur memilih tetap bergabung dengan Indonesia, sedangkan mayoritas 344.580 orang atau 78.5 persen warga Timor Timur memilih merdeka.
Timor Leste sendiri memiliki populasi sekitar 1.211.000 jiwa.
Namun banyak sekali warganya yang memilih mengungsi.
Berikut ini adalah 10 fakta tentang pengungsi dari Timor Leste:
1. Kekerasan Politik
Pernah menjadi koloni Portugis, Timor Leste diserbu oleh Indonesia pada tahun 1975 dan mengalami kekerasan politik selama bertahun-tahun hingga tahun 1999, ketika mayoritas rakyat Timor, sekitar 80 persen, memilih kemerdekaan dari Indonesia.
Pada tahun 2002, Timor Leste menjadi negara berdaulat baru pertama abad ini; negara ini tetap menjadi negara terbaru di Asia, dan juga salah satu yang termiskin di Asia.
Periode antara 1999 dan 2002 di Timor Leste diwarnai dengan kekerasan, ketika pasukan yang setia kepada pemerintahan Indonesia berperang dengan para pencari kemerdekaan.
Ratusan ribu pengungsi dari Timor Leste meninggalkan negara itu selama waktu ini.
Saat ini, banyak pengungsi dari Timor Leste telah kembali ke rumah, tetapi banyak yang tetap tinggal di negara-negara Asia Tenggara lainnya dan negara-negara lain di seluruh dunia.
2. Referendum Kemerdekaan