Berikut Inilah 5 Tarian Tradisional asal Sulawesi Selatan yang Terus Eksis dan Populer
Tidak hanya beranekaragaman kuliner, budaya, atau potensi wisata lainnya, namun juga adapula tarian khas.
Pada mulanya tarian ini hanya merupakan hiburan bagi kaum lelaki.
Para penonton, biasanya dari kalangan ningrat, duduk dalam lingkaran.
Para penari menari melingkar.
Setiap penari menari seorang diri sambil menyanyi dan mencari pasangannya di antara penonton.
Lalu dia akan memberi daun sirih kepada lelaki yang sudah dipilihnya.
Lelaki tersebut akan menari dengan sang gadis.
Tari Pa’gellu Toraja
Baca juga: Belum Vaksin, Warga Tana Toraja Dilarang Ikut Rambu Solo
Tari Pa’gellu adalah tari sukacita yang biasa dipentaskan pada upacara adat di Toraja, Sulawesi Selatan yang sifatnya riang gembira.
Pa’gellu atau ma’gellu dalam bahasa setempat berarti menari-nari dengan riang gembira sambil tangan dan badan bergoyang dengan gemulai, meliuk-liuk lenggak-lenggok.
Tari pa’gellu atau terkenal dengan sebutan pa’gellu pangala ini pertama kali diciptakan oleh Nek Datu Bua.
Yakni pada saat kembali dari medan peperangan yang kemudian dirayakan dengan menari penuh sukacita.
Pada waktu itu belum ada alat musik gendang sehingga mereka menggunakan lesung sebagai pengiring tarian.(*)